Ia menyambut baik upaya mediasi dan berharap konflik antara kedua kubu dapat segera selesai.
"Kalau saya dengan senang hati akhirnya ada angin segar pemerintah membukakan jalan memfasilitasi mediasi menyelesaikan konflik. Kita tunggu saja nanti mudah-mudahan berjalan lancar dan selesai konflik ini," terangnya, Minggu.
Devi mengungkapkan konflik ini mengakibatkan banyak aset cagar budaya tidak terurus.
Menurutnya dengan adanya mediasi dan rekonsiliasi, Keraton Solo dapat lebih fokus mengurus cagar budaya.
"Kasihan Sinuhunnya, kasihan cagar budayanya karena semakin terlantar. Yang kita perjuangkan sebenarnya menjaga cagar budaya tersebut," jelasnya.
Kedua pihak saling lapor Polisi
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) H Dani Nuradiningrat, melaporkan kericuhan ini ke Polresta Solo ditemani para korban dari kubu Sasonoputro, Senin (26/12/2022).
Dani Nuradiningrat melaporkan ada penganiayaan yang dilakukan oleh kubu LDA saat kericuhan.
Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming soal Konflik di Keraton Solo
"Sebagai warga negara yang baik dimintai tolong para korban yang dianiaya di Keraton Kasunanan Surakarta."
"Hak bagi mereka untuk melaporkan ini," jelasnya, Senin.
Ia membawa tiga korban ke Polresta Solo yang diduga mengalami penganiayaan.
Selain tiga korban ini, masih ada beberapa korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Kustati, Solo.
"Nanti menyusul. Kami dimintai keterangan sebagai saksi kami siap."
"Biar tidak ada simpang siur. Semoga membuat semua hal ini gamblang," tambahnya.