TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Enam siswa MTsN 1 Kediri menjadi korban kecelakaan lalu lintas, Senin (26/12/2022).
Mereka yang saat itu sedang berada di parkiran tertabrak mobil saat tengah berziarah ke makam Sunan Giri Kabupaten Gresik.
Akibat kecelakaan tersebut salah satu dari enam pelajar tersebur, yakni ZAS (12) meninggal dunia setelah tergencet mobil di parkiran.
Sementara lima lainnya menderita luka-luka.
Baca juga: Lalu Lintas ke Luar Jakarta Naik 17,6 Persen, Angka Kecelakaan di Jatim Tertinggi
Peristiwa ini berawal saat rombongan siswa tersebut sedang melakukan ziarah ke Makam Sunan Giri Kabupaten Gresik.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitriansyah melalui Kanit Laka Lantas Ipda Wiji Mulyono, awalnya mobil Toyota Kijang Innova Nopol D 1140 AIH yang dikemudikan Bambang Suteja (62), warga Margahayu Raya Barat Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung melaju dari Selatan ke Utara.
Saat hendak parkir, dia kurang memperhatikan kendaraan di depannya.
Sehingga menabrak kendaraan Daihatsu Ayla Nopol L 1481 JQ yang dikemudikan Moch Khoirur Roziqin (36), warga Jl Kyai Abdullah RT 02 RW 06, Kota Surabaya.
Setelah itu, mobil Daihatsu Ayla langsung menabrak 6 siswa yang ada di depannya--kebetulan di belakang bus Nopol L 7588 AP yang dikemudikan Sugeng Santoso (55), warga Kedung Baruk Beringin RT 03 RW 04 Kota Surabaya.
"Akibatnya lima siswa mengalami luka ringan dan seorang siswa mengalami luka berat. Akhirnya yang luka berat meninggal dunia," kata Wiji.
Dari data Sat Lantas Polres Gresik nama siswa yang meninggal dunia yaitu ZAS (12), warga asal Dusun Sawahan Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Korban lain yang luka ringan yaitu EY (13), warga Dusun Suwalo, Desa Sambirejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri; KDP (13) warga Jalan Sarinjing Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri; MAL (12), warga Desa Sisadane Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Baca juga: Polri Catat Terjadi 43 Kecelakaan Pada Hari Kedua Operasi Lilin 2022, 6 Tewas dan 72 Luka-luka
Siswa lain yaitu PSL (13) warga Desa Turus Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dan NV (13), warga Jalan Barito Desa Bendo Asri Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Lima korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik.
Kesaksian Korban Selamat
Salah satu pasien yang selamat, Neifa Vizzela berusia 13 tahun, warga Bendo Asri Pare Kediri.
Kondisi Neifa masih terlihat lemas, tangannya masih diinfus.
Neifa tidak mengalami masalah berarti akibat benturan tersebut. Dia hanya luka ringan.
Neifa menjelaskan bus yang ditumpanginya parkir di tempat parkir wisata Sunan Giri.
Kemudian dia naik ojek ke area makam bersama enam temannya.
Sambil menunggu rombongan pelajar MTsN 1 Kediri yang ziarah, Neifa berinisiatif turun dari ojek berdiri di belakang sela-sela kendaraan parkir tepi jalan.
Di depan mobil Ayla dan di belakang bus DPRD Kota Surabaya.
"Saya tidak tahu tiba-tiba mobil itu jalan kencang semuanya lari, saya jatuh langsung ditolongin guru," kata Neifa.
Salah satu korban lainnya masih terbaring lemas. Tidak banyak yang diingat karena peristiwa begitu cepat.
Yang jelas mobil parkir tersebut ditabrak lalu menabrak para pelajar MTsN 1 Kediri dan tergencet bagian belakang bus DPRD Kota Surabaya yang juga parkir di tepi jalan.
Humas Rumah Sakit Semen Gresik dr Tolib Bahasuan mengatakan, dari lima pasien yang mengalami luka-luka hanya tiga yang dirawat di RS Semen Gresik saat ini.
Satu orang dinyatakan bisa pulang, sedangkan satu pasien lagi mengalami luka yang cukup parah sehingga dirujuk ke RS Soetomo Surabaya.
Satu pasien yang dirujuk ke Surabaya adalah Kaeylia Dinda berusia 13 tahun mengalami multiple fraktur adalah trauma tulang pada lebih dari dua fraktur.
Die mangalami patah tulang di beberapa tempat.
"Trauma di perut, patah di paha, patah di rahang, pasien dirujuk di rumah sakit dr Soetomo karena ada beberapa tempat fraktur yang banyak itu," kata dr Tolib.
Sementara tiga pasien yang dirawat di RS Semen Gresik bernama Elsa Yosephin berusia 13 tahun warga Sambirejo, Pare, Kediri.
Mega Aura Lestari berusia 12 tahun warga Sisadane Pare Kediri.
Putri Silvi Lambang Sari berusia 13 tahun warga Turus, Pare, Kediri.
"Kondisinya baik tapi ada yang engkel kanan patah, ada yang engkel kiri patah, kemudian ada trauma di dada setelah diobservasi ada benturan di dada," jelasnya.
Sedangkan satu pasien yang boleh pulang adalah Neifa Vizzela berusia berusia 13 tahun warga Bendo Asri Pare Kediri.
Neifa tidak mengalami masalah akibat benturan tersebut.
Diketahui kecelakaan itu merenggut nyawa pelajar Mtsn 1 Kediri, Zahra Amira Syifa Sanjaya, seorang perempuan berusia 12 tahun, warga Dusun Sawahan RT 02 RW 02 Desa Watugede, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri mengalami luka parah di kepala. Kemudian menghembuskan napas terakhir.
"Korban mengalami luka parah di kepala," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Wiji.
Sementara tiga sopir yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut telah menjalani pemeriksaan.
Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJatim.com dengan judul:
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Parkiran Makam Sunan Giri: Semua Lari, Saya Jatuh
dan
Kronologi Kecelakaan di Parkiran Makam Sunan Giri Gresik yang Tewaskan Satu Siswa Asal Kediri