News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem

Banjir Memutus Jembatan di Kupang, BPBD NTT Koordinasi Agar Tak Mengganggu Arus Balik Natal

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo. BPBD Provinsi NTT koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi terganggunya arus balik liburan Natal akibat putusnya jembatan akibat banjir.

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, jembatan putus akibat banjir di Kabupaten Kupang berpengaruh pada arus balik liburan Natal.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo menjelaskan, wilayah terdampak banjir tidak mengarah ke lokasi wisata prioritas di Kabupaten Kupang, NTT.

"Kebetulan wilayah terdampak ini tidak mengarah kepada lokasi wisata prioritas di Kabupaten Kupang Provinsi NTT," kata Ambrosius dalam siaran langsung YouTube BNPB, Rabu (28/12/2022).

"Tapi persoalannya adalah jembatan yang putus ini berpengaruh pada arus balik setelah liburan Natal kemarin," sambungnya.

Baca juga: BPBD NTT: 8 Desa dan 2264 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Kupang

Oleh karena itu, Ambrosius menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Koordinasi kita dengan Dinas PUPR. Dengan balai jalan sesuai dengan kewenangan untuk melakukan aksi tanggap darurat dalam rangka pemulihan," katanya.

Hal itu dilakukan untuk memastikan gangguan akses tersebut tidak berdampak bagi ekonomi masyarakat.

"Sehingga memastikan arus, barang, jasa, dan orang itu bisa normal sehingga tidak menghambat atau menimbulkan dampak ekonomi dan lain sebagainya," ujarnya.

Distribusikan Makanan Gunakan Traktor

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo mengatakan, ada momen unik yang terjadi dalam pendistribusian makanan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Kupang.

Ambrosius mengatakan, banjir mengakibatkan Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT tergenang air cukup tinggi.

Di sisi lain, kata Ambrosius, warga yang mengungsi sudah waktunya makan siang.

"Ada hal unik di Kecamatan Sulamu. Karena air cukup tinggi sementara warga yang mengungsi harus makan siang," kata Ambrosius, dalam siaran langsung YouTube BNPB, Rabu (28/12/2022).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini