Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama, mengungkapkan AB sempat memastikan kematian ibunya sebelum kabur meninggalkan rumah.
"Setelah tidak sadarkan diri, tersangka memegang denyut nadi korban."
"Karena masih terasa korban mengambil pisau dan menyayat," jelas Kapolres, Rabu, seperti yang diberitakan TribunJateng.com.
Wiraga menambahkan, meski telah disayat, namun sayatan tersebut tak mengenai nadi besar korban dan hanya di pergelangan.
"Korban meninggal karena cekikan dari tersangka. Bukan dari sayatan di tangan kiri," ucap Wiraga.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Kudus, Saki Hati Selalu Salah di Mata Korban
Setelah melakukan pembunuhan, AB panik lalu mematikan lampu dan meninggalkan rumahnya.
Setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku.
"Tidak selang lama, Tim Resmob menangkap tersangka AB yang merupakan anak kandung korban di area Polsek Kudus tanpa perlawanan," jelas Wiraga.
Tertangkap setelah Alami Kecelakaan
Setelah membunuh ibunya, AB berniat kabur ke kontrakan adiknya.
Di tengah perjalanan, AB mengalami kecelakaan.
Ia mengalami kecelakaan tepat di seberang Polsek Kudus.
Dari kecelakaan tersebut, AB hanya mengalami luka ringan.
"Menerima informasi tersebut, tim langsung meluncur melakukan penangkapan dan menginterogasi tersangka," ungkap Wiraga.