"Ecky WhatsApp, pamit mau ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma ceklis satu (tidak terkirim). Itu tanggal 23 Desember sekitar pukul 09.00 WIB," ujar EZ, Selasa (27/12/2022).
Di hari yang sama, pada pukul 16.00 WIB, keluarga menerima catatan transaksi dari bank mengenai penarikan uang di ATM Mandiri di bilangan Rawalumbu, Bekasi Timur.
Catatan transaksi itu didapat EZ saat menghubungi layanan customer service Bank Mandiri.
Baca juga: Awal Mula Ecky Dilaporkan Hilang hingga Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Mutilasi Wanita
"Jumlah penarikan enggak diinfoin orang bank, katanya harus ke polisi. Keluarga juga sudah minta (rekaman) CCTV, lagi-lagi enggak bisa karena harus polisi yang minta," jelas EZ.
Penyidik lalu menelusuri kontrakan di Kampung Buaran, usai menerima laporan hilangnya Ecky.
Ecky ternyata tidak hilang.
Polisi menemukan dua boks kontainer berisi potongan tubuh mayat perempuan di dalam rumah kontrakan Ecky.
"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka setelah ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).
Ecky Ternyata Kerap Nunggak Kontrakan dan Terjerat Pinjol
Sosok Ecky selama ini mengaku sebagai kontraktor kepada pemilik kontrakan.
Menurut pemilik kontrakan, Ecky sering menunggak uang sewa kontrakan sejak bulan Agustus 2022.
Tak hanya itu, MEL juga rupanya terlilit pinjaman online alias pinjol.
Penemuan mayat misterius korban mulitasi ini berawal dari laporan istri MEL ke kantor polisi soal kehilangan suaminya.
Baca juga: Libatkan Berbagai Ahli, Polda Metro Dalami Motif Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi
Polisi pun kemudian mencari keberadaan korban dan menemukan kontrakan yang selama ini ditempati Ecky.