Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, curah hujan di wilayah Semarang dan Jawa Tengah bagian utara diprediksi menurun dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang (Kabid) Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menerangkan, sekitar dua hari lalu Semarang dan sekitarnya sempat mengalami curah hujan yang sangat lebat sampai dengan 140 mm tiap 24 jam.
"Beberapa hari ke depan intensitas hujannya cenderung menurun, contoh Semarang atau Jawa tengah bagian utara 3 hari lalu dua hari lalu curah hujan sangat lebat, tinggi, untuk besok dan lusa kami lihat intensitasnya mulai menurun," ujar Fachri Radjab di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (2/1/2023).
Ia menyebut,intensitas hujan yang akan diprediksi turun besok memiliki intensitas sedang hingga lebat.
Baca juga: Banjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Sudah Berfungsi Normal
"Intensitas sedang itu 20 mm tiap 24 jam sampai 50 mm, sementara lebat itu 50 mm tiap jam sampai 100 mm," kata dia.
Meski demikian, untuk daerah Jawa Tengah bagian utara seperti Kudus dan Jepara kondisi hujan lebat diprediksi akan turun.
"Hujan sangat lebat yang masih menjadi kewaspadaan adalah Jawa tengah bagian utara Kudus dan Jepara," ungkap dia.
Diketahui jelang peringatan Tahun Baru 2023 lalu, hujan lebat disertai angin kencang bersamaan dengan tingginya gelombang pasang air laut menyebabkan sebagian Kota Semarang direndam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebut pada pukul 12.50 WIB, dilaporkan sebanyak 30 titik lokasi tergenang banjir dengan ketinggian mulai dari 20-70 cm.
Banjir yang melanda ibu kota Jawa Tengah itu juga sempat membuat lumpuh perjalanan empat kereta api.