News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita di Makassar yang Lapor Polisi dan Ditertawakan Kini Justru Diperiksa, Terbongkar Berbohong

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kantor polisi - Datu, wanita yang melapor ke polisi dan mengaku suaminya hilang kini justru diperiksa polisi. Ia ternyata berbohong.

Salah satu polisi yang dihapiri pun mengarahkan Datu untuk duduk kembali.

"Saya dudukmi kembali, terus mereka cerita-cerita sambil ketawa-ketawa baru ditanya kenapa kah Bu? ucap Datu menceritakan apa yang dialami.

Sambil menangis Datu kembali menceritakan bahwa sang suami Hagai hilang.

"Saya bilangmi lagi, suamiku hilang kasihan pak sudah seminggu dengan saya menangis karena saya sudah sakit hati sekali," beber Datu.

Oknum polisi berinisial R pun memanggil Datu dan duduk di dekat kursinya.

Oknum polisi itu lalu menanyakan identitas Datu dan suaminya serta nomor ponsel yang dapat dihubungi.

Namun, anehnya kata Datu, identitasnya itu hanya dicatat di belakang buku.

"Tapi masa dicatat di belakang buku, berarti tidak resmi, dicatat-catat mungkin hanya untuk buat hati saya senang," ungkap Datu.

Berselang beberapa saat, muncul seorang pria berpakaian preman yang oleh Datu menduga juga polisi.

"Datang polisi satu pakai janggut mungkin dia serse tidak pakaian dinas, pakai baju kaos. Dia bilang kenapa itu?

"Terus dijawab mi ini komandannya, dia bilang hilang suaminya. Terus dia (pria diduga polisi) bilang, eh Bu kalau hilang suaminya diganti," ucap Datu menirukan percakapan yang didengarnya.

Datu pun kembali harus menjawab dengan nada lirih. "Saya bilang kenapa pak? Dia bilang kalau hilang suami diganti, lalu saya bilang tidak semudah itu pak," ucap Datu dengan nada sedih.

Datu lantas bergegas pergi meninggalkan Polsek Biringkanaya.

Ia berkeliling hingga ke wilayah Panakukkang demi mencari suaminya. 

Kapolsek minta maaf

Setelah perlakuan yang diterima Datu viral, warganet mengecam oknum polisi yang tidak melayani Datu dengan baik. 

Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin akhirnya meminta maaf atas ulah anggotanya.

Permintaan maaf dari Kapolsek diungkap oleh Datu. 

"Saya ditemui tadi pagi sama pak Kapolsek minta maaf dan berjanji bantu saya cari suamiku," katanya, Senin (2/1/2023). 

Kompol Andi Alimuddin pun mengaku telah mengerahkan personel Resmob mencari kebenaran Hagai.

"InsyaAllah sementara kita telusuri sudah ada petunjuk sementara anak Resmob mendalami keberadaanya, mulai pagi tadi anggota sudah jalan, mudah-mudahan malam ini ada kejelasan," katanya.

Terungkap, Datu ternyata berbohong, palsukan dokumen

Setelah polisi melakukan pendalaman, terungkap Datu ternyata berbohong. 

Kebohongan Datu terbongkar setelah polisi berhasil menemukan Hagai, pria yang disebut Datu sebagai suaminya. 

Diberitakan TribunTimur, polisi menemukan Hagai di rumah keluarganya di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (3/1/2023) malam.

Kolase foto-foto saat Hagai dan Datu diinterogasi personel Resmob Polda Sulsel dan Polsek Biringkanaya, Makassar. Berikut fakta-fakta berdasarkan informasi dihimpun Tribun-Timur.com.

Baca juga: Kasus Penculikan Malika, KemenPPPA Minta Polisi Jerat Pelaku dengan UU Perlindungan Anak

Setelah diminta keterangan, Hagai mengaku Datu bukanlah istrinya. 

Hagai mengatakan hubungannya dengan Datu bukan suami istri, melainkan hanya pacaran. 

Lebih lanjut, Hagai mengaku meninggalkan Datu karena Datu kerap memukul dirinya. 

"Saya kan selalu dimarahi sama dia, Datu pacar saya," kata Hagai kepada polisi.

"Karena saya dipukuli terus, karena kalau dia (Datu) marah, dia pukul saya," jawab Hagai. 

Hal itu dibenarkan Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara. 

"Hasil interogasi HG, bahwa HG tidak pernah melakukan pernikahan secara resmi menurut agamanya dengan DT (Pelapor)," kata Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, Rabu (4/1/2022) pagi.

Hagai lanjut Dharma, juga mengaku tidak memiliki anak hasil hubungan 'gelapnya' dengan Datu.

"Bahwa identitas yang digunakan oleh pelapor dan terlapor yang berupa KTP dan buku nikah yang merupakan status pernikahan telah kawin dibuat oleh DT (pelapor) dengan sepengetahuan HG merupakan identitas palsu," ujarnya.

Dalam laporan Datu, Hagai juga disebut mengidap penyakit hilang ingatan.

Namun, Hagai yang diinterogasi polisi, mengaku jika apa yang dikatakan Datu tidaklah benar.

"HG tidak memiliki penyakit hilang ingatan sesuai dengan keterangan pelapor DT, melainkan yang bersangkutan mengaku sering diberikan obat berupa vitamin untuk daya tahan tubuh karena yang bersangkutan mengalami sakit Amandel," ungkap Dharma.

Datu akhirnya mengakui dirinya telah berbohong. 

"DT mengakui telah membuat keterangan palsu untuk dijadikan laporan pengaduan ke Polsek Biringkanaya Polrestabes Makassar," terang Kompol Dharma. 

Adapun isi keterangan palsu yang diberikan Datu lanjut Kompol Dharma, antara lain Datu mengaku telah membuat Akta nikah palsu, KTP palsu, KK palsu dengan tujuan untuk menghindari pemeriksaan dari warga setempat.

"DT (juga) mengakui memberikan keterangan palsu tentang kehamilan yang bersangkutan. DT mengakui bahwa berbohong tentang pernikahannya dengan HG," bebernya.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunTimur/Muslimin Emba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini