TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Hingga Minggu (8/1/2023) pagi tercatat sebanyak 37 pendaki telah turun dari Gunung Marapi pasca gunung yang berada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu mengalami erupsi pada Sabtu (7/1/20230) kemarin.
Sementara tiga pendaki lainnya dikonfirmasi akan turun.
Sedangkan sisanya 13 orang masih berada di Cadas Gunung Marapi.
Karena itulah Tim SAR kemudian berinisiatif untuk menjemput 13 pendaki tersebut.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Total 20 dari 47 Pendaki Sudah Turun, Sisanya Masih dalam Perjalanan
Diketaui aktivitas erupsi Gunung Marapi terpantau pada Sabtu (7/1/2023) sejak pagi hari.
Akibatnya para pendaki dan pengunjung dilarang untuk naik ke atas gunung.
Sedangkan yang sudah di atas diminta untuk segera turun.
"Perkembangan operasi SAR bencana erupsi Gunung Marapi di Sumbar, telah memasuki hari ke-2," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Octavianto.
Ia menyampaikan, perkembangan operasi SAR telah turun petugas bersama-sama untuk melakukan penjemputan terhadap pendaki yang masih di atas gunung.
"Basarnas dibantu oleh BKSDA, kemudian pengelola TWA Gunung Marapi, potensi SAR dan lainnya.
Hari ini telah melaksanakan penyisiran atau melaksanakan penjemputan kepada pendaki yang masih berada di sekitaran Gunung Marapi yang mengalami erupsi," kata Octavianto.
Kata dia, erupsi Gunung Marapi ini terjadi sejak Sabtu (7/1/2023).
Oleh karena itu, petugas gabungan bersama-sama menjemput para pendaki agar turun.
Baca juga: Pendaki 14 Tahun Jatuh ke Kawah Gunung Marapi, Masih Selamat, Hanya Alami Memar dan Luka Robek
"Lokasi di jalur Proklamator. Tercatat ada 47 pendaki di atas, dan sebagian sudah turun ke bawah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.