"Prajurit harus mengetahui batasan kewenangannya yang dimiliki dan junjung tinggi rule of engagement, yang mana penggunaan senjata dan tahu mana yang legal dan ilegal, sehingga pelanggaran hukum dan disiplin dapat diminimalisir," sambung dia.
Dalam pengarahannya, Yudo menyampaikan kunjungan tersebut adalah kebanggaan karena dapat hadir di tengah-tengah prajurit TNI-Polri yang terbaik dan terpilih mendapat amanah menjaga Merah Putih tetap berkibar di Papua.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan para Prajurit TNI-Polri selama ini.
"Tantangan tugas saat ini tidak ringan, baik penerapan Daerah Otonomi Baru (DOB), Pemilu dan Pilkada Serentak. Untuk itu kita harus beradaptasi dengan situasi yang ada," kata dia.
Pengarahan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Yudo bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo beserta pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri.
Usai pengarahan, Yudo memberikan penghargaan kepada Prajurit TNI-Polri yang berprestasi kepada Kombes Pol Firman selaku Kepala Ops Damai Cartenz, Kapten Inf Adam Susanto selaku Dansattis wilayah Prov. Papua dan Kapten Inf Hamdan Fauzul Selaku Dansattis wilayah Jayapura.