“Segera mungkin akan kami lakukan pendekatan secara kekeluargaan. Setelah saya naik ke Oksibil, seluruh komponen yang ada akan kita bicarakan dengan KKB agar mereka tidak lagi melakukan teror,” kata Spey.
Dikatakan, intimidasi dan pembakaran yang dilakukan KKB tersebut cukup merugikan kehidupan masyarakat umum terutama bidang pendidikan.
“Jadi hentikan perbuatan yang dilakukan oleh saudara-saudara yang masih berbeda pandangan. Kita ajak kembali dan kita bangun kembali fasilitas umum.
Kejadian kemarin yang membakar fasilitas pendidikan berarti membuat generasi muda Papua tidak akan maju dan tidak memiliki masa depan yang cerah. Jadi saya berharap hentikan semua aktivitas yang melanggar hukum di Kab. Pegunungan Bintang,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Sering Berulah, Danrem 172/PWY Murka, JO Sembiring: Kami Kejar dan Tangkap