Aksi perampokan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan senjata parang untuk mengancam pegawai bank.
Dua orang perampok membawa uang sekitar Rp 240 juta dalam aksi perampokan yang terekam kamera CCTV.
Para perampok memanfaatkan kondisi bank yang sepi saat jam makan siang dan saat petugas keamanan sedang salat Jumat.
Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jackson Situmorang, mengatakan 8 orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap pelaku perampokan.
Saksi yang telah diperiksa tidak diungkapkan identitasnya karena masih dalam proses penyelidikan.
"Saksi sudah kita periksa sekitar 8 orang. Mudah-mudahan ada titik terang. Ada beberapa petunjuk-petunjuk lain itu hal teknis lah. Nanti kalau sudah tertangkap dalam waktu dekat ini, mohon doanya aja," jelasnya dikutip dari TribunJatim.com.
Dalam proses penyelidikan, Polres Lumajang akan bekerja sama dengan Jatanras Polda Jawa Timur.
Selain memeriksa saksi, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan kasus perampokan.
"Anggota saya bergabung dengan Jatanras Polda Jawa Timur masih melakukan pendalaman berdasarkan fakta-fakta dan petunjuk yang kami temukan di lapangan," pungkasnya.
Kata Pihak Bank
Pemimpin Kantor Cabang BRI Lumajang, Hendra Affandi Rambe, mengatakan para perampok yang menutup mukanya memakai helm sempat mengancam teller dengan senjata parang.
Karena merasa terancam, teller bank tidak bisa berbuat banyak dan perampok dapat leluasa melakukan aksinya.
Kejadian ini mengakibatkan bank kehilangan uang sebesar Rp 240 juta.