Hal ini membuat dirinya mengimbau agar warga tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu benar di berbagai media sosial.
“Soal informasi yang beredar terkait penculikan anak di wilayah Sorong, itu hoaks dan tidak benar,” jelasnya.
“Jangan percaya sebelum mendapat informasi dari pejabat yang berwenang,” sambungnya.
Bahkan, Happy menyebut pihaknya belum memperoleh laporan terkait penculikan anak di Kota Sorong.
“Kami meminta kepada seluruh orang tua untuk tetap menjaga anak-anaknya, saat mengantar sekolah atau pulang sekolah.”
“Pastinya jika terkait aksi penculikan anak, kami tidak akan mentolerir karena itu melanggar hukum,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Papua/Roy Ratumakin)(Tribun Papua Barat/Safwan Ashari)