Berdasarkan data satelit dan radar cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado pukul 09.50 Wita, terpantau masih terdapat awan Cumulunimbus (awan hujan) menutupi wilayah Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Tomohon dan Minahasa Utara serta potensi angin kencang yang dapat terjadi di seluruh wilayah Sulut.
Potensi pergerakan awan Cumulonimbus dan hujan masih intens terjadi dalam 1-2 Jam ke depan.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem di wilayah Sulut serta dampak bencana hidrometeorologi yang di timbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.
Seorang warga di Jl Sudirman, Kota Manado, Firman mengungkapkan, air sudah naik sejak subuh.
Pukul 05.00 Wita, ia telah menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena banjir mulai datang.
"So sejak pagi air masuk disini, sekarang memang so lapar," ungkap Firman seperti yang diwartakan TribunManado.co.id.
Ia juga mengungkapkan, banyak orang tua yang berada di wilayahnya.
Baca juga: Manado Diterjang Banjir: Anggota TNI Selamatkan Bayi, Gubernur Olly Dondokambey Pantau Lokasi Banjir
"Banyak memang orang tua disini, apalagi di daerah belakang dekat sungai," katanya.
VVIP Bandara Sam Ratulangi Tergenang
VVIP Bandara Sam Ratulangi juga tak luput dari serangan banjir.
Air yang menggenangi VVIP Bandara Sam Ratulangi milik Pemprov Sulawesi Utara merupakan limpahan dari landasan pacu pesawat.
Petugas di VVIP Bandara Sam Ratulangi dibantu Satpol PP pun berupaya mengalihkan air yang masuk.
Mengutip TribunManado.com, Ruangan VVIP di Bandara Sam Ratulangi merupakan ruangan fasilitas milik Pemprov Sulut.
Gunanya adalah untuk menjemput atau transit tamu penting daerah.