Selain terlibat kasus pembunuhan di Sukoharjo, Nanang Trihartanto terancam dilaporkan istrinya karena kasus penganiayaan.
Istri Nanang berinisial N mengaku sering dianiaya dan dipaksa menjual diri dengan sejumlah ancaman.
Nanang juga pernah menganiaya anaknya dan melakukan pelecehan ke ibu mertua.
Menurut N, ibunya pernah disekap selama tiga hari dan dilecehkan.
"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," paparnya dikutip dari TribunSolo.com.
Hal ini yang membuat N kabur ke Kalimantan.
Kasus kekerasan dan pelecehan belum dilaporkan ke polisi karena terkendala lokasi dan keadaan ibu kandung N.
"Ibu saya mau buat laporan, tapi tidak bisa karena mau ngomong ke kepolisian bingung. Bapak juga sama," ungkap N.
Saat ini, N sedang hamil 5 bulan dan ingin segera pulang ke Sukoharjo untuk bertemu keluarga.
Baca juga: Kata Pakar dan Psikolog soal Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Orang Tua Wajib Awasi Gadget Anak
Ia juga ingin pulang untuk membuat laporan ke Mapolres Sukoharjo terkait kasus penganiayaan dan pelecehan yang sudah dilakukan Nanang.
"Saya pribadi pengin pulang ke Jawa soalnya orang tua nyariin saya terus. Nggih (ya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," imbuhnya.
Sosok Nanang Trihartanto
AKBP Wahyu Nugroho mengatakan dalam kasus pembunuhan EJR, tidak ada jaringan prostitusi online karena pelaku dan korban terhubung tanpa perantara.
Setelah melakukan pembunuhan, jasad korban ditinggal di sebuah lahan kosong di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.