“"alau susah makan sudah satu bulan, namun paling parahnya 4 hari sebelum meninggal tidak mau makan sama sekali," jelasnya.
Bahkan biasanya sering minum air putih, namun beberapa hari terakhir sebelum meninggal tidak minum dan makan.
Titi Wati sempat mengalami koma dan dibawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus untuk mendapatkan penanganan medis.
Tagana dan Emergency Response Palangkaraya (ERP) pun berkoordinasi melakukan proses evakuasi membawa almarhum.
"Jadi kemarin, pada Minggu (29/1/2023) malam, ibu sudah tidak nyambung saat diajak ngobrol sama keluarga," kata menantu.
Namun beberapa hari kemudian, Titi Wati sempat mengeluh badannya sering sakit-sakitan.
"Katanya badan sering pegal-pegal dan sakit, sehingga mengharuskan ibu tidak bisa beraktivitas," ungkapnya.
Titi Wati terbaring dalam posisi tengkurap, ia tidak dapat duduk dan tidur miring.
"Terakhir beliau bisa kesana kemari dan duduk pada November 2022, tepatnya saat saya melaksanakan pernikahan," jelasnya.
Suratno mengatakan saat itu Titi Wati dalam kondisi sehat bugar dan dapat beraktivitas.
"Setelah itu, almarhum sering mengeluh tangan dan kakinya sering pegal-pegal," terangnya.
Suratno menyampaikan ibu mertuanya tersebut tidak memiliki riwayat sakit penyakit selama ini.
"Kalau riwayat sakit penyakit tidak ada, baru-baru ini saja beliau tidak mau makan, tidak bisa BAB, dan pegal-pegal," ujarnya. (Tribun Kalteng)
Diolah dari artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Ini Penyakit Penyebab Meninggalnya Titi Wati, Hasil Pemeriksaan Dokter RSUD Dr Doris Sylvanus