Saat ini, S tengah menjalani perawatan insentif di rumah sakit.
Kapolsek Sempu AKP Karyadi mengatakan, S memotong alat kelaminya pada Minggu (5/2/2023) malam.
Ia melakukannya di area persawahan dekat kediamannya.
Warga baru mengetahui hal tersebut setelah S datang dari sawah dengan kondisi celana berlumur darah.
Baca juga: Tandatangan Ferdy Sambo Mirip Organ Vital Pria, Begini Analisis Grafolog
Saat ditanyai oleh warga, S mengaku ingin mengakhiri hidup.
"Ke warga, ia mengaku ingin mati," kata Karyadi, Selasa (7/2/2023).
Polisi menerima informasi kejadian itu setelah korban dilarikan ke RSUD Genteng.
Dari informasi itu, polisi mendatangi korban di rumah sakit dan keluarganya di kediaman.
Kepada polisi, anggota keluarga S mengakui bahwa korban beberapa kali berupaya mengakhiri hidup.
Sebelum pemotongan alat kelamin ini, S sempat mencoba mengakhiri hidup dua kali. Pertama dengan menusuk perut. Kedua dengan mencekik dirinya sendiri.
Kerabat dan warga berhasil menolong dalam dua aksi itu. Alhasil, korban selamat.
Pada upaya mengakhiri hidup ketiga kalinya dengan memotong alat kelamin, hal yang sama terjadi.
S diselamatkan oleh warga yang sigap membawanya ke rumah sakit.
Meski kini masih hidup, alat kelamin korban sudah tidak dalam kondisi normal.