Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mencatat 500 KK pengungsi tersebut tersebar di beberapa titik lokasi.
Seperti di CV Thomas, Entrop, Bank BTN, Gereja Kristus Raja Dok V, Bhayangkara I, Kompleks Angkatan Laut, dan B-One.
Kepala BPBD Provinsi Papua, Willem Manderi, mengatakan saat ini para pengungsi tersebut sedang membutuhkan tenda.
"Tentunya kebutuhan-kebutuhan tenda dan lain-lain ini yang nanti akan disiapkan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Kota Jayapura," kata Willem Manderi, Kamis (9/2/2023) malam.
Willem Manderi menambahkan, sampai sekarang pihak BPBD Provinsi Papua masih terus melakukan pendataan terkait dampak dari gempa bumi ini.
"Mudah-mudahan teman-teman tim kaji kerusakan sudah turun ke lapangan untuk melihat kerusakan-kerusakan seperti apa agar kita taksir kerugiannya," imbuhnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Sosial, Benhur Tomi Mano, mengaku pemerintah juga telah merespons atas peristiwa gempa bumi yang terjadi ini.
Baca juga: BMKG Catat Ada 1.079 Kali Gempa di Papua sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023, 132 Dirasakan Warga
Benhur Tomi Mano menerangkan, pihak Kementerian Sosial juga sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa titik lokasi.
"Selain tenda kita juga akan bantu makanan siap saji ke tenda-tenda tersebut, itu yang akan kami lakukan," ujar Benhur Tomi Mano.
Pria yang akrab disapa BTM itu menjelaskan, pihak Kementerian Sosial juga sudah menyiapkan beberapa relawan yang bakal ditempatkan di posko pengungsian.
"Ya, kami punya tenaga relawan yang sudah kami siapkan," pungkasnya.
BMKG catat ada ribuan gempa susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah ada sebanyak 1.079 kali gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura, Papua, sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 pukul 14.25 WIB atau 16.25 WITA.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan dari jumlah tersebut, 132 gempa bisa dirasakan oleh masyarakat Jayapura, Papua dan sekitarnya.