Polisi Patroli Rumah Warga
Untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak gempa dan mengamankan rumah warga, polisi menerjunkan 400 personel gabungan.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, tim gabungan ini terdiri dari anggota Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.
Selain itu, prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih juga akan membantu mengamankan lokasi-lokasi yang terjadi gempa.
"400 personil dari Polresta Jayapura, kami minta backup dari Polda dan Sabara Brimob karena dikolaborasikan dengan operasi keselamatan lalu lintas (Ops Cartenz) dalam rangka evakuasi, juga dukungan dari Kodam," ungkapnya, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Kabar Terbaru Gempa di Jayapura, Kemensos akan Beri Santunan ke Keluarga Korban Meninggal
Para aparat yang diterjunkan bertugas untuk melakukan patroli agar rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi aman.
Pengecekan terhadap bangunan yang bisa dioperasikan pascagempa juga dilakukan.
"Kami masih lakukan proses pendataan pasca gempa yang terjadi kemarin memang ada beberapa bangunan, pertokoan, perhotelan, kantor instansi perkembangan, rumah warga yang ada di daerah pesisir maupun yang ada di daratan," pungkasnya.
Empat Orang Meninggal Dunia
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).
Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di sebuah cafe di Ruko Permai Dok II.
Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.
Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.
Baca juga: Update Gempa Bumi di Jayapura Papua, 4 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia, Dievakuasi Tim Penyelam
Kapolresta Jayapura, Kota Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, petugas sedang mengidentifikasi para korban yang meninggal.