Sementara, motor korban oleh pelaku dimasukkan ke semak-semak untuk menyembunyikan barang bukti.
"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan kloset."
"Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," ungkapnya.
Sempat temui ayah korban, pelaku minta difasilitasi untuk balikan
Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sempat datang ke rumah untuk meminta ayah korban untuk memfasilitasi agar hubungan korban dan pelaku bisa kembali lagi.
Diketahui, korban dan pelaku sempat menjalin hubungan selama lima tahun, namun kandas di tengah jalan.
"Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus," kata Razid Chaniago.
Ayah korban pun tak menjanjikan banyak atas permintaan Riko.
"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ucap Razid menirukan pembicaraan bapak korban.
Sosok Elisa
Elisa Siti Mulyani alias Elisa Siti Mulyani merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Serang, Banten.
Korban adalah putri bungsu dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana.
Cicha sapaan akrab Elisa Siti Mulyani tinggal di Kampung Seruni, Kelurahan Seruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Menurut Tubagus Hadi Mulyana, Elisa Siti Mulyani merupakan anak yang mandiri.