TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang mengguyur Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Minggu (12/2/2023) malam mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Banjir yang mengepung Makassar berdampak pada kegiatan sekolah yang terpaksa tidak dapat dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengatakan hampir semua sekolah di Makassar tergenang air banjir.
Bahkan, air banjir sudah memasuki ruang kelas dan ruang guru.
Baca juga: Banjir Rendam 7 RT di Jakarta Timur, BPBD DKI: Waspada, Bendung Katulampa Siaga 3
Lantaran sekolah banjir, ia memberikan imbauan agar sekolah dilakukan secara daring atau belajar dari rumah.
"Kami sudah keluarkan imbauan ke grup sekolah agar anak ini belajar di rumah," ungkapnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Sementara itu, siswa yang sudah terlanjur berada di sekolah sejak pagi diminta untuk kembali ke rumah.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto sudah meminta agar sekolah diliburkan karena banjir.
Selain sekolah, beberapa ruas jalan juga tergenang banjir sehingga akan menyusahkan siswa jika kegiatan belajar di sekolah tetap diadakan.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," paparnya.
Baca juga: Update Banjir Bandang di PT Freeport: 1 Warga Meninggal, 1 Hilang dan 14 Karyawan Dievakuasi
Menurutnya pada situasi banjir seperti ini, lebih baik proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Belajar dari rumah dapat dilakukan sementara sambil menunggu cuaca kembali kondusif.
"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," sambungnya.
Jalan Maros-Makassar Tergenang Banjir