News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Kepala Desa di Kabupaten Nias Selatan Ditahan Polisi Terkait Kasus Pelecehan

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Diduga merudapaksa seorang warga, Kepala Desa Awoni, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan Sumatra Utara bernama Osarao Tofanao ditahan polisi.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Diduga merudapaksa seorang warga, Kepala Desa Awoni, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan Sumatra Utara bernama Osarao Tofanao ditahan polisi.

Oknum kepala desa tersebut ditahan sejak Jumat (10/2/2023) setelah melalui serangkaian pemeriksaan.

Baca juga: Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan Saat Liput Acara Partai Ummat, Ini Kata Komnas Perempuan

"Sudah ditahan," kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian, Rabu (15/2/2023).

Freddy menjelaskan, meski telah ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya dua alat bukti yang cukup dalam kasus dugaan pencabulan, sang kades masih belum mengakui perbuatannya.

Osarao Tofanao masih bersikeras tak melakukan pencabulan terhadap seorang wanita.

Oknum kades initerancam kurungan penjara di atas lima tahun.

"Dikenakan pasal 293 KuhPidana," ucapnya.

Sebelumnya, OT, kepala desa Desa Awoni, Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan dilaporkan remaja wanita bernama Bunga (20), bukan nama asli ke Polres Nias Selatan atas dugaan pemerkosaan.

Baca juga: Wartawati Alami Pelecehan, Komnas Perempuan: Jurnalis Perempuan Rentan Laksanakan Tugasnya

Dia dilaporkan pada 9 Januari lalu oleh korban karena merasa diperkosa dan diperdaya oleh pak kades.

Informasi dihimpun, antara korban dan kepala desa tersebut saling kenal melalui aplikasi WhatsApp.

Kemudian korban diduga ditawari menjadi staf di kantor desa tersebut.

Disinilah pak Kades diduga mengambil kesempatan mengundang korban ke rumahnya dan melakukan dugaan pemerkosaan hingga berulang kali.

Modus Menawarkan Kerjaan

Kasus pemerkosaan yang dilakukan kepala desa bernama Osarao Tofanao ini bermula saat pelaku menawarkan pekerjaan kepada korban lewat aplikasi pesan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini