News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Heboh Awan Mirip Tsunami di Aceh Tamiang - Distrik Paro di Nduga Papua Kosong

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan, saat ini sebagian warga telah mengungsi ke Kenyam, Ibu Kota Nduga. Berita populer regional Tribunnews.com: heboh awan mirip tsunami di Aceh Tamiang hingga Distrik Paro di Nduga Papua dalam kondisi kosong.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan kini dalam kondisi kosong setelah ditinggalkan warganya mengungsi ke Distrik Kenyam pasca kasus pembakaran pesawat Susi Air beberapa waktu lalu.

"Sudah ada puluhan personel TNI-Polri di Distrik Paro, saya juga sudah dari sana dan Paro benar-benar kosong," kata Kombes Faizal Ramadhani di Mimika, Rabu (15/2/2023).

Hal itu diketahui setelah tim gabungan TNI-Polri memasuki Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kombes Faizal Ramadhan menyebut kedatangan tim gabungan tersebut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembakaran pesawat Susi Air di lapangan terbang setempat.

Soal kehadiran tim gabungan TNI-Polri tersebut dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, di Mimika, Rabu (15/2/2023).

Baca selengkapnya >>>

5. 2 Syarat dari Egianus Kogoya Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan: Tunggu Papua Merdeka

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kabar terbaru datang dari pilot Susi Air, Kapten Phillip Marthens, yang tengah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Menurut Egianus Kogoya, Kapten Philip akan tetap aman selama bersama kelompoknya.

"Bersama saya, pilot Phillip Marthens akan tetap aman," kata Egianus Kogoya dalam sebuah video yang diterima TribunPapua.com, dikutip pada Rabu (15/2/2023).

Meski demikian, Egianus Kogoya bersedia melepaskan Kapten Philip.

Asalkan, kata dia, pemerintah Indonesia bersedia memenuhi dua syarat yang diajukannya.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini