2. Tumpek Wariga
Tumpek Wariga disebut juga Tumpek Bubuh atau Tumpek Ngatag.
Perayaan ini bertujuan memuliakan Tuhan dalam manifestasinya memelihara tumbuh-tumbuhan.
Pada Hari Tumpek Wariga, pemujaan dilakukan terhadap manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa tumbuh-tumbuhan.
Tujuannya, sebagai wujud rasa terima kasih yang sangat dalam terhadap kekayaan alam yang melimpah ruah.
3. Tumpek Kuningan
Tumpek Kuningan adalah perayaan klemenangan dharman melawan adharma.
Pada perayaan ini, umat Hindu di Bali melakukan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir batin.
Baca juga: Rangkaian Prosesi Hari Raya Kuningan, Didahului dengan Perayaan Galungan
4. Tumpek Krulut
Hari Raya Tumpek Krulut dilaksanakan pada setiap hari Saniscara Kliwon Wuku Krulut.
Hari Raya ini adalah hari raya tentang seni atau keindahan.
Perayaan Hari Tumpek Krulut biasanya diwujudkan dengan melakukan upacara keagamaan.
Umat Hindu di Bali biasanya menggunakan sarana upacara pada segala jenis tetabuhan seperti gong, kebyar, granting, kendang serta alat tetabuhan lainnya yang biasa digunakan oleh para seniman.
5. Tumpek Uye