TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim SAR dan helikopter Super Puma untuk membantu proses evakuasi Kapolda Jambi beserta rombongan, Senin (20/2/2023).
"Yang jelas kita kirimkan satu tim SAR untuk membantu evakuasi dengan perlengkapan yang sudah ada di pesawatnya. Karena memang pesawat yang ada di Lanud Roesmin (Nurjadin) kan punya kemampuan untuk searching maupun evakuasi," kata Marsma Setiawan saat dihubungi tribunpekanbaru.com.
"Termasuk perlengkapan hoist. Karena kan melihat medannya belum tentu bisa untuk pesawat atau heli langsung mendarat. Mungkin pakai hoist kemungkinan bisa dievakuasi kalau melihat medannya yang ada di tempat kejadian ya," imbuh Jenderal TNI AU berpangkat bintang satu di pundak itu.
Marsma Setiawan menerangkan, pesawat yang dikerahkan jenis Super Puma H-3211 yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin.
Baca juga: Kronologis Rombongan Kapolda Jambi Ditemukan di Hutan Kerinci, Tim Evakuasi Sempat Alami Keram
Tim SAR Lanud Roesmin Nurjadin dan heli Super Puma berangkat sekitar pukul 08.50 WIB dari Pekanbaru.
Informasi terkini tim sudah mendarat di Jambi.
"Mungkin sekarang sedang koordinasi termasuk untuk persiapan untuk memetakan posisi dan lain sebagainya," tuturnya.
"Tentunya koordinasi dengan yang ada di lapangan, yang lebih tahu dengan kondisi," imbuhnya.
Marsma Setiawan mengungkapkan, nantinya yang akan mengendalikan upaya evakuasi lewat udara adalah Komandan Lanud Palembang.
"Komandan Lanud Palembang sudah bergeser di Jambi. Nanti beliau yang akan mengkoordinir kegiatan evakuasi melalui udara," ujarnya.
Diketahui, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mengalami kecelakaan helikopter di perbukitan Tamiai, Muara Emat Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Baca juga: Kapolda Jambi & Rombongan akan Diterbangkan ke RS Bhayangkara, Disiapkan Dokter Bedah & Anastesi
Peristiwa terjadi pada Minggu (19/2/2023) siang kemarin.
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Jenderal polisi bintang dua itu, mengalami masalah dan harus mendarat darurat di kawasan hutan.
Para korban kecelakaan heli ini dilaporkan selamat. Namun mengalami luka-luka.