TRIBUNNEWS.com - Satu keluarga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menjadi korban ledakan yang berasal dari rumah mereka, Minggu (19/2/2023) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Selain empat orang yang merupakan satu keluarga, ledakan di Blitar ini juga berdampak pada rumah dan warga sekitar lokasi kejadian.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, setidaknya ada 23 korban luka-luka akibat ledakan tersebut.
Selain itu, 25 bangunan rusak ringan hingga berat.
"Data sementara, korban jiwa ada empat orang, korban luka-luka ada 23 orang, dan data rumah rusak ada 25 unit," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Selasa (21/2/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Lantas, siapakah sosok satu keluarga di Blitar yang tewas akibat ledakan?
Baca juga: Priyo Tak Bisa Mengenali Wajah 2 Adiknya Korban Ledakan di Blitar, Kondisinya Rusak, tidak Utuh Lagi
Satu keluarga yang tewas itu adalah Darman (65), selaku pemilik rumah.
Lalu, dua anak Darman, Deni Widodo (25) dan Arifin (28), serta keponakan Darman, Betrisa Neswa Roszi (17).
"Korban meninggal dunia sudah kami temukan dan teridentifikasi, jumlahnya ada empat orang yang meninggal dunia."
"Mereka masih satu keluarga, bapak, dua anak dan satu keponakan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023), masih dari TribunJatim.com.
Jasad Darman ditemukan masih utuh dan tertimpa reruntuhan bangunan rumah.
Sementara itu, jasad tiga korban lainnya sudah tak utuh saat ditemukan.
Menurut Argowiyono, Darman diduga sedang berada di teras rumah saat ledakan terjadi.
"Satu korban yang kondisi tubuhnya utuh diduga berada di teras rumah saat terjadi ledakan. Sedang tiga korban lain yang tubuhnya ditemukan tidak utuh diduga berada di dalam rumah," terangnya.