TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memasang perangkap di lokasi Komar Hidayat diserang beruang.

Sebelumnya warga RT 05 Dusun Sido Mulyo, Desa Suka Damai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi itu diterkam seekor beruang saat berada di kebun karet miliknya, Sabtu (25/2/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

"Kami di sekitar lokasi melakukan verifikasi, tadi kami diskusikan dengan Pak Camat, kades, babinsa. Tadi diputuskan memasang kandang atau perangkap. Ada satu perangkap untuk kita coba, siapa tahu beruangnya mau masuk untuk kita evakuasi, kita pindahkan ke tempat yang lebih aman," kata Kepala seksi konservasi wilayah 11 Didik Bangkit Kurniawan, Minggu (26/2/2023).

Hasil pengecekan ke lokasi, Didik memastikan ada jejak beruang di sekitar lokasi korban diserang beruang.

Baca juga: Luka Parah Pasca Diterkam Beruang, Komar Warga Muarojambi Kini Ditangani 5 Dokter Spesialis

Selain itu, lokasi kebun karet itu memiliki semak yang cukup tinggi.

"Begitu kita dapat informasi, kita langsung turun ke lapangan untuk memberikan rasa aman ke masyarakat," ujarnya.

Upaya tersebut nantinya akan terus dipantau oleh tim BKSDA bersama unsur pemerintahan desa itu.

Di lapangan, BKSDA juga mendapat pengakuan dari seorang warga yang pernah melihat beruang madu di wilayah itu.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak menyarankan untuk sendirian ke kebun.

"Kemudian jangan terlalu sore di kebun, lalu untuk kebunnya yang bersemak minta tolong untuk dibersihkan sehingga kelihatan jarak pandang yang agak lebar," ujarnya.

Kronologis Kejadian

Komar Hidayat, seorang warga RT 05 Dusun Sido Mulyo, Desa Suka Damai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi menjadi korban serangan seekor beruang.

Saat kejadian, Komar Hidayat sedang bersama istrinya tengah melakukan perawatan kebun.

Baca juga: Beruang Madu Masuk Dapur Rumah Warga di Aceh, Habiskan Setopes Gula dan Minyak Jelantah

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun karet bersama istrinya, Sabtu sore (25/2/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Namun tiba-tiba secara mendadak, Komar mendapat serangan dari seekor beruang.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Ketua BPD Desa Suka Damai, Abdul Wahid saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Sabtu malam.

Abdul Wahid menyebut bahwa korban saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Iya korban tadi sempat dibawa ke klinik Suka Damai dulu tadi, sudah itu baru dirujuk ke rumah sakit, kalau tidak salah rumah sakit umum Mattaher," ujarnya.

Abdul Wahid mengatakan, saat korban diterkam beruang, istrinya langsung teriak dan lari untuk meminta bantuan dari warga sekitar kebun.

"Jadi istrinya yang lari dan ngasih tau warga kalau suaminya diterkam, baru kemudian warga datang untuk membantu," ujarnya.

"Untuk luka yang dialaminya, sepengetahuan saya itu ada di mata kiri dan mata kanan. Kena cengkraman beruang, kemudian ada di kaki juga," ungkap Ketua BPD Desa Suka Damai, Abdul Wahid.

Kondisi Komar

Menurut Sisno Priyanto, kakak kandung korban, perawat mengatakan untuk malam ini hanya bisa dilakukan perawatan biasa.

Padahal akibat luka yang dialami Komar yang cukup berat, korban butuh penanganan operasi.

"Tadi pas di dalam, kata suster belum dilakukan operasi, karena harus konsultasi dulu sama dokter," ungkapnya.

Menurut Oji, petugas medis di rumah sakit itu, korban mengalami luka serius di seluruh bagian tubuhnya.

"Malam ini dilakukan rawat pemeriksaan data penunjang lengkap, ronsen, cek labor, scaning, dan menunggu hasil proses dan lapor ke doker mata dan dokter bedah," ujar Oji.

Dia menyebut mata sebelah kiri Komar robek.

"Lengan tangan kanan dan tangan kiri robek, dan kaki kiri, kanan dan dada sebelah kiri mengalami robek dalam," tambah Oji pada Sabtu malam.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Beruang Madu Terkam Warga Mestong, BKSDA Langsung Pasang Perangkap dan Warga Diimbau Hati-hati