News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Warga Medan Nyaris Tewas Dianiaya Bandar Narkoba, Dipukuli Berjam-jam Lalu Dibuang ke Sungai

Penulis: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam pelaku penganiayaan Juliadi alias Ego saat berada di rumah tahanan polisi Polres Serdang Bedagai. Korban disiksa sejak sore hingga tengah malam sebelum dibuang ke sungai Besitang, di Kabupaten Langkat dengan kondisi babak belur dan tangan terikat pada Sabtu (25/2/2023) pagi.

Para pelaku menduga Ego berperan dalam penangkapan Yetno. Hal inilah yang lantas membuat puluhan orang dari kelompok bandar narkoba Penger melakukan penganiayaan terhadap Ego karena dituding sebagai kaki tangan polisi.

"Karena katanya aku kibus, yang membuat si Yetno ketangkap polisi. Padahal aku juga tidak tau kalau dia itu ditangkap. Yetno itu anggota Penger," ujar Ego, Rabu (1/3/2023).

Ego mengatakan, penganiayaan terhadap dirinya dilakukan kediaman Iwan alias Penger yang ada di Dusun I Gardu, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, pada Jumat (24/2/2023) sore.

Baca juga: Anaknya Dikeroyok di Lingkungan Sekolah, Sunan Kalijaga: Sean Dipegang, Lalu Dipukuli

Ayah empat orang anak itu menceritakan awalnya dia dijemput oleh Dedek rekannya yang memintanya membeli narkoba jenis sabu sabu.

Ego bersama Dedek kemudian mendatangi kediaman Penger yang ada di Desa Pon.

Namun saat tiba di sana, Ego telah ditunggu puluhan orang termasuk Penger yang langsung melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Awal saya dijemput temannya saya dari rumah terus aku ke Desa Pon tempat si Penger. Di sana aku dikeroyok itu hampir 20 orang. Baru sampai dipukulin, saya jatuh lalu tangan diikat, kaki diikat, baru aku dipukuli lagi sama puluhan orang yang ada di sana diseret seret dan dipijak pijak," kata Ego.

Akibat penganiayaan itu, Ego mengalami luka diseluruh tubuhnya. Bahkan rusuk Ego ada yang patah.

"Kepala ku dipukul batu, rusuk patah, kaki dipukul broti memang saat itu aku mau dimatikan sama orang itu," ujarnya

Saat kejadian berlangsung hari hampir gelap. Para pelaku mengikat korban pada bagian kaki dan tangannya.

Beruntung saat itu sejumlah warga melihat dirinya dianiaya. Para pelaku kemudian menghentikan aksinya lalu membawa Ego ke sebuah tambak udang yang ada di Desa Naga Lawan di Kecamatan Perbaungan.

"Saat itu ada ibu ibu, kalau tidak mungkin saya sudah mati di situ. Kemudian jam 8 malam aku dibawa oleh tiga orang pelaku menggunakan mobil ke tambak udang," ujar Ego.

Di lokasi tersebut, sejumlah orang kembali menganiaya korban menggunakan kayu dan benda tajam.

"Di tambak udang itu saya dipukuli di dalam mobil, sampai jam 12 malam itu aku dipukuli terus. Pelaku itu ada beberapa orang yang di tambak udang termasuk Maruba," ujar Ego.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini