TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tanggapan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Pontianak, Kalimantan Barat soal kasus yang menimpa salah satu dosennya.
Diketahui, salah satu dosen Poltekkes Pontianak, T (44) diduga diculik dan dianiaya oleh 7 mahasiswa.
Dikonfirmasi soal kejadian tersebut, pihak Humas Poltekkes Pontianak, Dahliansyah mengatakan, belum mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa salah salah satu dosen tersebut.
Mengutip TribunPontianak.co.id, ia mengatakan, kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian.
"Saya tidak mengetahui secara pasti kejadiannya, karena tidak mengikuti kejadiannya dan saat kejadian saya lagi ada kegiatan, mungkin bisa langsung ke Polresta," ungkap Dahliansyah, Senin (6/3/2023).
Diketahui, ada tujuh mahasiswa berinisial Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20), dan G (22) yang diduga menculik dan menganiaya seorang dosen.
Baca juga: Mahasiswa Diduga Culik Dosen Poltekkes Pontianak, Korban Dikeroyok hingga Hidung Patah
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Pontianak, Kompol Tri Prasetyo.
"Ditemukan bahwa aksi penculikan dan penganiayaan dilakukan oleh tujuh mahasiswa dari pada korban," kata Tri.
Ia mengatakan, kejadian pengroyokan tersebut terjadi Jumat (3/3/2023).
"Kejadian tersebut terjadi sekitar jam 16.00 WIB di Jalan Lapan, belakang Kantor Lurah Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara," ungkapnya saat ditemui Tribun Pontianak, Minggu (5/3/2023).
Kronologi Kejadian
Mulanya, terlapor dan teman-temannya mengendarai sebuah mobil.
Mereka pun memberhentikan korban dan memaksa korban untuk masuk ke dalam mobil.
Terduga pelaku pun mengaku sebagai polisi agar korban mau masuk ke mobil.
Baca juga: Kronologi Dosen Poltekkes Pontianak Diduga Diculik dan Dipukuli 7 Mahasiswa, Pelaku Mengaku Polisi
"Terlapor mengaku polisi terhadap korban, sehingga korban mau mengikuti dan masuk dalam mobil tersebut," paparnya seperti yang diwartakan TribunPontianak.co.id.
Saat korban berada di dalam mobil, korban pun dipukuli dan dikeroyok.
Akibatnya, korban mendapatkan luka di hampir seluruh muka, seperti luka pada bibir, hidung patah, pipi kiri memar, mata sebelah kiri dan kening memar.
"Korban dipukul sehingga mengakibatkan luka pada bibir, hidung patah, pipi kiri memar, mata sebelah kiri memar dan kening memar," ucapnya.
Di hari yang sama, istri korban pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polres Pontianak.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunPontianak.co.id, Ferlianus Tedi Yahya/Faiz Iqbal Maulid)