News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Pelaku Pencurian Sepeda Motor Ditembak Petugas Kepolisian, Beraksi di Kulon Progo

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tahanan - Dua orang terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap petugas kepolisian Kulon Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Dua orang terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap petugas kepolisian Kulon Progo.

Pelaku merupakan pria asal Lampung Tengah, namun berdomisili di Gamping, Kabupaten Sleman.

Mereka ditangkap usai terlibat kasus dugaan curanmor di depan ruko yang berlokasi di Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo pada 20 November 2022.

Adapun pengungkapan kedua terduga pelaku berawal dari pengungkapan kasus pencurian handphone di wilayah Galur.

"Dari tersangka pencurian handphone di Galur itu, kami kembangkan kelompoknya siapa saja maka mengembang ke arah pelaku," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Mantan Wali Kota Bandar Lampung Mengaku Sempat Diminta Tolong Loloskan Keponakan ke FK Unila

Dijelaskannya, kronologi kejadian bermula ketika korban berinisial MW, warga setempat memarkir kendaraannya di depan rukonya dengan kondisi kunci masih menancap di sepeda motornya. 

Kebetulan saat itu, kedua pelaku berboncengan dengan menaiki sepeda motor maticnya lewat di depan ruko tersebut dan karena ada kesempatan sehingga timbul niat jahat dari mereka.

It melihat motor dengan kunci yang masih terpasang, akhirnya (mereka) balik arah. Kemudian salah satu pelaku turun mengambil sepeda motor dan dibawa pergi," ucap Fajarini. 

Selanjutnya, sepeda motor milik korban dibawa pelaku ke Lampung. 

Sesampainya disana, motor hasil curian ditawarkan pelaku melalui media sosial, dijual seharga Rp6.000.000.

Kemudian hasil penjualan motor dibagi dua untuk masing-masing pelaku.

Setelah motor laku, pelaku kembali lagi ke Gamping, Sleman. Kebetulan mereka menyewa indekos disana.

Dari kejadian tersebut, polisi melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan kamera CCTV. Sehingga mendapatkan keberadaan pelaku.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini