Banjir bandang yang terjadi hingga merendam ratusan rumah dan menghanyutkan empat rumah ditenggarai rusaknya hutan di kawasan sepanjang DAS.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, Empat Rumah di Desa Lubuk Sepang Hanyut Terbawa Arus
Sehingga saat hujan turun, air begitu deras dan meluap. Dampaknya, warga yang berada di sepanjang DAS Sungai Lematang Lahat, mengalami musibah banjir.
"Kepada warga agar menjaga pohon pohom disepanjang DAS," kata Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, saat mengunjungi warga yang terkena banjir di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat.
Deru prihatin atas banyaknya warga yang terdampak termasuk fasilitas pendidikan. Selain itu, banjir juga mengakibatkan empat rumah hanyut, 40 hektar sawah rusak hingga dipastikan bakal gagal panen. Sejumlah jembatan juga ambruk dan rusak.
Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang kawasan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).
Banjir bandang tersebut menimbulkan sejumlah dampak seperti akses jalan terputus hingga sawah yang siap panen porak poranda.
Akses jalan menghubungkan Pulau Pinang menuju Kota Agung, Pagar Alam terhenti, akibat arus air sungai yang deras.
Baca juga: BPBD Sumsel : Banjir Bandang di Lahat Menewaskan Satu Orang dan Empat Desa Terdampak
Kondisi di lokasi saat ini Lahat masih diguyur hujan deras.
Hal ini menyebabkan sejumlah sungai meluap.
Ketinggian air dilaporkan mencapai empat meter, sehingga warga terpaksa meninggalkan rumah, untuk menyelamatkan diri.
Banjir bandang terjadi karena hujan semalaman yang menyebabkan air sungai ikut meluap dan sampai ke pemukiman warga.