Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan, Ansori mengatakan bahwa dirinya mendengar informasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Lahat saat ini mulai surut.
Namun warga masih belum diizinkan kembali ke rumah karena dampak yang ditimbulkan bencana ini cukup besar.
Baca juga: BPBD Sumsel: Ratusan Rumah di 5 Desa Terdampak Banjir Bandang Lahat, Ada yang Terbawa Arus
Ia menjelaskan bahwa biasanya peristiwa banjir bandang seperti ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar beberapa jam saja.
"Informasi terakhir ini kondisi sudah surut karena memang banjir bandang tidak terlalu lama biasanya, cuma beberapa jam, kemudian surut kembali," kata Ansori, dalam tayangan Kompas TV, Kamis (9/3/2023).
Ansori kemudian menuturkan bahwa selain rumah, ada sarana dan prasarana yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk diperbaiki.
Sarana yang rusak akibat banjir bandang ini beberapa di antaranya jalan dan jembatan.
"Dampak yang ditimbulkan ini cukup luar biasa, ada beberapa sarana prasarana termasuk jalan, ada jembatan ini yang sempat terbawa arus, tapi mudah-mudahan ini bisa diperbaiki secepatnya," jelas Ansori.
Baca juga: Ratusan KK Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Lahat
Ada 3 akses jalan dan jembatan yang terdampak, mulai dari akses jembatan Lahat ke Pagaralam di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang. Kabupaten Lahat.
Lalu akses jalan menuju Lahat dan Pagaralam di Desa Tinggi Ari, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.
Kemudian akses jalan ke Desa Karang Dalam maupun Tanjung Sirih, Kabupaten Lahat.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, Empat Rumah di Desa Lubuk Sepang Hanyut Terbawa Arus
Banjir bandang ini terjadi akibat meluapnya air Sungai Lematang pada Kamis pagi tadi, tepatnya pukul 07.00 WIB.
Selama 2 hari terakhir, hujan disertai angin kencang telah melanda kabupaten tersebut dan daerah di sekitarnya sehingga menyebabkan sungai pun meluap.
Selain rumah dan infrastruktur, sawah milik warga pun turut terendam banjir bandang.