"Tinggal dirumah hanya dengan bapak dan kakaknya. Ibunya tidak ada," kata Kades, kepada TribunSolo.com, Jumat (10/3/2023).
Dia menerangkan, kakak korban diketahui bekerja di luar kota.
Sementara ayah korban sebenarnya di rumah, namun kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
Sementara itu, menurut dia ibu korban diketahui sudah menikah lagi.
Sejak umur satu tahun korban hidup bersama ayah dan dua kakaknya.
"Kondisinya baik, tadi malam kontrol di rumah sakit baik. Hanya kondisi mentalnya saja masih belum pulih maksimal," jelasnya.
Kades memastikan, pihak desa terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap siswi tersebut.
Dipastikan kondisi kehamilan anak itu juga baik.
Baca juga: Dukun Cabul di Bandung Lecehkan Bocah Perempuan: Pelaku Berdalih Temukan Jenglot
Sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok mengatakan kondisi korban sempat depresi berat.
"Kemarin juga sempat ingin bunuh diri. Tapi informasi dari Pak Kades, saat ini kondisi anak sudah mulai tenang," terang Mubarok, kepada TribunSolo.com.
Mubarok memastikan, korban tak sampai melakukan upaya percobaan bunuh diri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tanggapi Kasus Guru di Wonogiri Cabuli Siswi SMP hingga Hamil, Wabup Wonogiri: Hukum Berat Pelaku