TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Sungai Lim atau yang kerap disebut Ayik Lim di Kabupaten Lahat mengalami banjir bandang pada Kamis (9/3/2023).
Meluapnya Sungai Lim mengakibatkan jalur Pagar Alam-Lahat terputus.
Ayik Lim merupakan sungai yang membela langsung Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga: Update Banjir di Lahat Sumsel: Ditemukan Jasad Pria yang Hanyut hingga Jalan Lahat-Pagar Alam Dibuka
Meski dalam beberapa tahun terakhir Ayik Lim sering kali meluap hingga ke pemukiman warga, namun Ayik Lim diyakini masyarakat mempunyai khasiat tertentu bagi warga sekitar.
Warga Tanjung Sirih khususnya masih banyak yang meyakini bahwa Ayik Lim dapat memberikan jodoh bagi warga luar Desa Tanjung Sirih ketika mandi di sungai tersebut.
"Memang benar Ayik Lim dapat memberikan jodoh bagi pemuda dan pemudi pendatang.
Maksudnya pria atau wanita yang belum berkeluarga akan mendapatkan jodoh dari Desa Tanjung Sirih ketika mandi di Ayik Lim," ujar Jumariah yang merupakan warga Tanjung Sirih, Jumat (10/3/2023).
Meski cerita yang masih diyakini oleh sebagian masyarakat Tanjung Sirih tersebut belum terbukti secara ilmiah, namun tidak sedikit pendatang yang sengaja mandi karena mempercayai mitos tersebut.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga dan Sisir Sungai Lematang 10 Km Cari Korban Hilang Banjir Lahat
Mitos bagi yang mandi di Ayik Lim akan mendapat jodoh warga Tanjung Sirih merupakan satu dari sekian banyak cerita mitos yang sering melekat disuatu daerah di Kabupaten Lahat.
Mitos tersebut seakan menjadi cerita secara turun temurun khusus bagi warga Tanjung Sirih.
Entah memang benar ada atau tidak, namun mitos tersebut menjadi cerita menarik bagi pendatang ketika bercengkrama dengan warga Tanjung Sirih.
Warga Tanjung Sirih tak segan menceritakan mitos tersebut kepada pendatang yang penasaran dengan mitos Ayik Lim dapat memberikan jodoh.
Tak terkecuali dengan Nek Halimah, saat ditemui ditengah kesibukannya menjual makanan khas Lahat yakni lemang, Nek Halimah menceritakan mitos tersebut.
Sesekali ia melempar senyum dan menyarankan kepada wartawan sripoku.com, kalau belum mendapatkan jodoh silahkan mandi di Ayik Lim.
Dengan mandi di Ayik Lim diyakini akan mendapatkan jodoh warga setempat, namun tentunya yang masih sendiri atau yang belum berkeluarga.
"Silakan mandi di Ayik Lim kalau tidak percaya. Nanti kalau setelah mandi Ayik Lim kemungkinan ada orang sini yang nyangkut," ucap Nek Halimah seraya tersenyum.
Baca juga: Update Banjir di Lahat Sumsel: Ditemukan Jasad Pria yang Hanyut hingga Jalan Lahat-Pagar Alam Dibuka
Daftar 16 Kecamatan di Kabupaten Lahat yang Terdampak Banjir Bandang
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menggenangi 16 kecamatan, Kamis (9/3/2023).
Tercatat, puluhan desa terendam akibat banjir bandang tersebut.
Berikut data 16 kecamatan yang terdampak banjir bandang di Lahat:
1. Kecamatan Lahat
- 50 rumah warga di Kelurahan Kota Jaya, Satu rumah warga atas nama Suandi hanyut terseret.
- Desa Ulak Lebar menenggelamkan Sawah warga di tepian sungai.
- Desa Padang Lengkuas ada dua unit rumah terendam air.
2. Kecamatan Lahat Selatan
- Desa Karang Anyar banjir menghanyutkan fasilitas Wisata cage resto Demang Kenasin.
-Desa Tanjung Payang, air merendam merendam Tepian Ayek Lematang Bawah Jembatan Benteng.
- Desa Tanjung Tebat, selain merendam rumah warga ada satu unit rumah warga yang hanyut.
3. Kecamatan Pulau Pinang
- Desa Tanjung Sirih merendam sawah.
- Desa Lubuk Sepang, menghanyutkan lima unit Rumah, merendam 150 warga, merendam gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Lahat dan Masjid At Taqwa. Air juga merendam Sawah milik warga yang menyebabkan gagal panen.
Baca juga: Tim Gabungan Evakuasi Korban Banjir di Kabupaten Lahat, 200 Paket Logistik Didistribusikan
4. Kecamatan Mulak Sebingkai
-Desa Keban Agung banjir mengakibatkan 12 rumah rusak berat, kantor desa dan 12 rumah rusak ringan.
5. Kecamatan Jarai
- Desa Nanti Giri banjir air masuk ke 157 rumah warga ketinggian air mencapai kurang lebih 70 cm dan merendam lahan sawah sekitar 30 hektar yang terdiri dari tanaman Padi, sayur dan kopi.
-Desa Pelajaran, banjir masuk ke 197 rumah dengan ketinggian 70 Cm dan merendam lahan pertanian Desa Pelajaran tanaman Padi, sayuran serta tanaman kopi kurang lebih 40 hektar.
6. Kecamatan Kikim Tengah
- Desa Tanjung Aur banjir masuk kerumah warga 50 cm dan menghanyutkan lahan pertanian dan sawah di dekat aliran sungai lingsing.
- Desa Maspura, banjir merusak perkebunan milik warga. Kemudian Desa Sukaraja, aliran sungai lingsing merusak perkebunan milik warga.
- Desa Tanjung Baru, banjir merusak perkebunan milik warga.
-Desa Muara Lingsing, banjir merusak perkebunan milik warga.
-Desa kepala Siring, yang mengakibatkan akses jalan desa dari kepala siring munuju jalan poros desa muara lingsing tidak bisa dilewati, dan terputusnya jembatan sungai melanggah besar sebagai jalam alternatif.
Baca juga: Aliran Sungai Mulak Masih Deras, Kantor Kades Keban Agung Kabupaten Lahat Rusak
7. Kecamatan Kikim Selatan
-Desa Banu Ayu, banjir menggenangi jalan Desa Banu Ayu sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 1,5 meter dan kurang lebih 20 rumah warga tergenang air setinggi satu meter.
-Desa Tanjung Alam, banjir menggenangi Sawah warga seluas 2 Ha terendam air.
-Desa Pagar Jati, menggenangi sawah warga sekira 2 Ha terendam air.
-Desa Sirah Pulau, banjir menggenangi kebun cabe sekira 2 Ha.
8. Kecamatan Pajar Bulan
-Desa Ulak Bandung, akibat banjir merusak kurang lebih 4 hektar sawah.
9. Kecamatan Merapi Barat
-Desa Sukacinta sebanyak 54 rumah warga terendam air.
-Desa Kebur, 10 rumah warga terendam.
-Desa Negri Agung, banjir merendam Kebun warga.
10. Kecamatan Merapi Timur
-Desa Prabumenang, merendam dua 2 rumah warga.
-Desa Gunung Kembang, tiga rumah warga terendam.
-Desa Sirah Pulau, 10 rumah warga terendam.
Baca juga: Banjir di Lahat Telan 1 Korban Jiwa dan 4 Rumah Hanyut hingga Akses Jembatan Terputus
11. Kecamatan Kikim Timur
-Desa Gunung Kembang, merendam Jalan dan 10 unit rumah.
12. Kecamatan Tanjung Tebat
-Desa Tanjung Menang, air sungai keruh menggenangi jalan sepanjang 500 m dengan ketinggiqn 50- 70 cm dan menggenangi sawah kurang lebih 4 hektar. Pagar SDN 5 Tanjung Tebat Desa Tanjung Menang roboh sepanjang 20 meter akibat tergerus air hujan.
13. Kecamatan Pseksu
-Desa Talang Tinggi, 6 rumah dan 1 kantor desa terendam.
14. Kecamatah Gumay Ulu
-Desa Lubuk Selo terjadi longsor yang menutup akses jalan Umum yang merupakan penghubung antara Desa Padang Gumay dan Desa Tanjung Aur kec Gumay Ulu. Material longsor tersebut berupa tanah dan pohon serta batu batu yang menutup seluruh badan jalan.
15.Kecamatan Mulak Ulu
- Desa Lesung Batu dan desa Geramat, menyebabkan jalan tertimbun tanah dan pohon tumbang sehingga akses jalan putus total. Adanya tiang listrik yang roboh
16. Kecamatan Tanjung Tebat
-Desa Talang Jawa terjadi longsor menimbun sebagian jalan. Tiang telpon dan tiang listrik yang ada di pinggir jalan hampir roboh. (Tribunnews.com/Sriwijaya Post)