News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Alasan Status Gunung Merapi Belum Dinaikkan, Diprediksi Masih akan Luncurkan Awan Panas Guguran

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Sabtu (11/3/2023) malam pukul 23.01 WIB. Alasan status Gunung Merapi masih berada di level III atau Siaga.

Sementara bagian tenggara Gunung Merapi yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas meliputi wilayah Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km. 

BERSELIMUT ABU - Permukiman penduduk di Dusun Trono, Desa Krinjing, Kecmatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berselimut abu vulkanik cukup tebal, Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi menyemburkan materia vulkanik sepanjang Sabtu siang hingga sore, mengarah ke sektor barat daya. Abu vulkanik mengarah ke barat dan barat laut karena tiupan angin cukup kencang ke barat laut. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA (TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Kata Gubernur DIY

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus.

“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu."

"Yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu aja,” jelasnya.

Baca juga: Erupsi Siang Ini, Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga

Menurutnya erupsi Gunung Merapi akan berhenti jika lubang tambang pasir di sana sudah tertutup abu vulkanik.

“Nantinya, kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, kan (erupsinya) berhenti sendiri."

"Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlubang,” imbuhnya.

Ia mengatakan sudah lama mengimbau warga untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di Gunung Merapi.

“Sudah saya tutup, tidak boleh ada tambang, jadi harusnya tidak ada warga di area tambang."

"Sebagian kan sudah kita tutup, ada yang kita tanam pohon kopi. Itu biar mereka punya pendapatan produksi dari sektor pertanian biar enggak nambang lagi,” paparnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan luncuran abu vulkanik sejauh 7 km yang terjadi saat ini bukan masalah besar. 

Baca juga: Berita Foto: Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Muntahkan Guguran Lava dan Awan Panas

Ia memastikan erupsi kali ini tidak akan separah yang terjadi pada tahun 2010.

“Kan berbeda, sudah 10 tahun lebih, biasanya hanya empat tahunan. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur, tapi ya hanya 1-2 km, karena yang ditambang kan sekitar situ,” sambungnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini