"Ya awalnya saya biasa sih, Pak markir terus saya lihat ada orang yang seperti nasabah bertepatan dengan sekuriti mengambil uang di Bank Mayora."
"Di situ juga perampok itu langsung mengeluarkan senjata, langsung menembakkan ke sekuriti tersebut."
"Datang seperti biasa. Jadi nggak ada gerak-gerik mencurigakan awalnya."
"Nah tiba-tiba dia mendekati sekuriti (bank) Arta Kedaton yang bawa uang itu, langsung menembak, menunjukkan senjata langsung menembak-nembak aja," sambungnya.
Menurut keterangan Krisna, pelaku awalnya belum menembakkan senjata api kepada korban, melainkan senjata lain berupa soft gun.
"Dia nembaknya bukan pakai senjata api awalnya, seperti soft gun," tutur dia.
Setelah melepaskan tembakan, pelaku kemudian masuk ke kantor Bank Arta Kedaton Makmur.
Krisna pun tidak bisa berbuat banyak selain berteriak lantaran melihat senjata yang dibawa oleh pelaku perampokan tersebut.
"Dari situ langsung saya mundur. Saya nggak berani mendekat gitu, cuma teriak aja 'Perampok, perampok' gitu.
"Dia langsung ke dalam Bank Arta Kedaton, langsung ngeluarin senjata mungkin. Di situ saya udah nggak tahu gimana, saya nunggu di luar aja," tandasnya.
Diakui Krisna, terhitung ada total empat tembakan yang didengarnya dari lokasi perampokan.
"Kalau saya kurang lebih empat tembakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Krisna menuturkan pelaku sudah ditangkap pihak polisi.
"Udah ditangkap. Di situ ada rekan-rekan bank sama dari polisi. Langsung dibekuk," ungkap Krisna lagi.