"Pemerintah daerah Yalimo, DPRD, dan pihak keamanan segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi persoalan ini, karena itu sangat berbahaya bagi masyarakat di Wilayah Papua Pegunungan," imbuhnya.
8.386 Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jayawijaya
Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya mencatat, sebanyak 8.386 orang pasien positif HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, itu hingga Maret 2023.
Adapun pasien LFU atau putus obat sebanyak 2.721 orang.
Kondisi ini membuat Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jayawijaya, Margaretha Wetipo, bersuara lebih lantang.
Ia mengajak semua pihak sama-sama memerangi penyakit mematikan tersebut.
Baca juga: Ngamuk! Suami Booking PSK Tapi yang Datang Istrinya
"Ini bukan hanya tanggung jawab kami KPA Jayawijaya saja tetapi juga pemerintah, masyarakat dan semua tokoh lebih khusus juga LSM untuk tanggung jawab besar bagimana caranya memerangi secara bersama-sama," ujarnya kepada wartawan pada Selasa (14/3/2023).
KPA Jayawijaya bersama daerah lainnya di Papua Pegunungan akan menggelar rapat untuk aksi pelayanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS.
Margaretha Wetipo berujar, HIV/AIDS adalah masalah bersama di Papua Pegunungan.
"Kabupaten lain jangan menutup mata dengan masalah yang ada ini karena ini masalah kita bersama," pungkasnya.
Sementara itu, bagian program KPA Jayawijaya, Margaretha Elosak, membeberkan program mereka dalam waktu dekat.
"Kami lakukan sosialisasi biasanya di tempat keramaian seperti Pasar Potikelek, Simak, Jabatan, dan Wouma skaligus distribusi kondom pada serta edukasi," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama menekan angka kasus HIV/AIDS di Papua Pegunungan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Miras dan Wanita Diduga PSK Dijajakan di Jalan Trans Papua, Pemerintah dan Polisi Diminta Bertindak