News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Festival Budaya Biak 2023 Diisi Atraksi Apen Beyeren hingga Pemanggilan Ular & Kuskus dari Hutan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI APEN BAYEREN – Sejumlah warga adat dari Kabupaten Biak Numfor melakukan atraksi Apen Bayeren atau atraksi berjalan di atas batu panas dalam acara Festival Danau Sentani (FDS) di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (27/10/2022) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BIAK NUMFOR - Festival Budaya Biak 2023 digelar dengan meriah selama 16-20 Maret 2023 yang menjadi penanda dimulainya kick off Sail Teluk Cenderawasih Papua 2023.

Festival Budaya Biak 2023 menampilkan keistimewaan budaya dan tradisi dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Sarmi.

Festival yang digelar di Hanggar Cenderawasih Lanud Manuhua Biak Numfor ini diisi dengan berbagai kegiatan adat.

Antara lain, rangkaian adat Pesta Budaya Pernikahan Adat Biak Numfor, tradisi pemberian gelar bagi anak adat Biak Numfor, lomba makan papeda, atraksi apen beyeren, serta atraksi memanggil kuskus dari hutan hingga ular moni-moni.

Baca juga: Komunitas Adat Barmani Biak Suarakan Pembentukan Kampung Adat

Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mengatakan, festival diisi parade Yosim Pancar, Parade Wor, kemudian pesta perkawinan yang dilakukan secara adat, juga pemberian gelar adat bagi anak-anak lelaki orang Biak Numfor.

"Ada pula sejenis hewan kuskus yang dipanggil, jadi ada orang yang punya potensi dan talenta akan memanggil kuskus dan ular keluar dari hutan, dan besok akan memanggil ular laut (moni-moni) naik ke darat," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).

Festival Budaya Biak 2023 tak hanya menghadirkan pameran kuliner, pameran UMKM, tetapi juga atraksi-atraksi yang merupakan warisan budaya.

Potensi budaya tersebut, lanjut Herry, dinilainya sebagai warisan dari Tuhan bagi anak cucu di Kabupaten Biak Numfor.

"Kurang lebih ada tujuh atau delapan barapen yang disiapkan untuk dapat dinikmati oleh masyarakat secara bersama-sama."

"Selain itu, saya perlu sampaikan bahwa sebentar juga ada kegiatan apen beyeren, di mana mereka akan membakar batu sampai menyala dan sudah merah, melepas alas kaki lalu berjalan di atas bara api tersebut," ujarnya.

Apen beyeren sendiri merupakan atraksi yang dilakukan dengan berjalan di atas bara batu (Barapen) tanpa alas kaki.

Atraksi ini dimulai dengan prosesi pembakaran batu yang disusun berseling dengan kayu.

Baca juga: Buka Festival Tambun Bungai, Gubernur Sugianto Sabran: Momentum Pulihkan Perekonomian Pasca Pandemi

Setelah itu, dilakukan pembongkaran batu untuk mengambil bara sisa pembakaran, lalu diratakan.

Masyarakat adat satu per satu akan melewati bara batu tersebut sambil menari.

Terkait atraksi budaya tersebut, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III atau Kogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa menyatakan festival ini melibatkan anak-anak hingga orang dewasa untuk bersama-sama mengangkat budaya masyarakat Biak Numfor.

"Karena adat budaya adalah tradisi, tradisi itu sesuatu yang sudah diuji kebenarannya oleh leluhur kita, oleh nenek moyang kita, dan itu menjadi suatu kebiasaan kita sampai hari ini."

"Saya dulu ingat masyarakat Biak ini ada yang bisa jalan di atas bara api, luar biasa itu. Itu ilmu yang tidak dimiliki oleh masyarakat lain," ucapnya.

Wakil Bupati Biak Numfor, Calvin Mansnembra berharap agar pesta budaya ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar dapat menjaga dan terus mengingat budaya dan adat Biak Numfor.

"Pesta budaya yang kita lakukan pada kesempatan hari ini, sebagiannya merupakan kelanjutan dari apa yang kita lakukan pada tiga hari sebelumnya, contohnya adalah pesta budaya adat pernikahan."

"Kemarin sudah dilakukan sebagian acara atau rentetan acara, upacara pernikahan, tapi hari ini dilanjutkan lagi dan diharapkan menjadi pembelajaran bagi kita semua," tutur Calvin.

Seperti diketahui, Festival Budaya Biak 2023 telah dibuka secara resmi oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap pada Kamis, 16 Maret 2023 lalu yang ditandai dengan penabuhan tifa.

Jadwal Lengkap Sail Teluk Cenderawasih

Dilansir dari Tribun Papua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengumumkan jadwal acara Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.

Satu di antaranya ialah Festival Gerhana Matahari Total (GMT) di Kabupaten Biak Numfor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Sail Teluk Cenderawasih bakal digelar di empat Kabupaten.

Empat Kabupaten itu yakni, Biak Numfor, Yapen, Waropen, Sarmi, dan Jayapura.

Sail Teluk Cenderawasih 2023 mengusung tema besar yakni “memperkuat kedaulatan maritim Indonesia di pasifik”.

Sail Teluk Cenderawasih 2023 telah dilaunching pada 2 hingga 4 Februari 2023 di Jakarta.

Kabupaten Biak Numfor menjadi lokasi pertama dilaksanakan Sail Teluk Cenderawasih 2023.

Di kabupaten itu bakal digelar Festival Budaya Biak pada Jumat, 17 Maret hingga Minggu, 19 Maret 2023.

Kemudian, berpindah lokasi Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Serui.

Di Serui, bakal digelar Workshop Baramundi pada Kamis, 30 Maret hingga Jumat 31 Maret.

Lalu pada Selasa, 18 April sampai Kamis, 20 April, agenda Sail Teluk Cenderawasih kembali digelar di Biak.

Masyarakat bisa mengikuti Festival Gerhana Matahari Total (GMT) yang di dalamnya akan diselingi dengan Seminar Biak Space Center.

Selanjutnya Sabtu, 29 April dan Minggu 30 April 2023 di Kabupaten Waropen akan dilaksanakan seminar atau workshop pengembangan komoditas kepiting, udang, dan festival makan 10.000 kepiting.

Agenda berikutnya di Bulan Mei, tepatnya Senin, 1 Mei hingga Jumat, 5 Mei 2023 akan dilaksanakan Festival Negeri Sejuta Bakau.

Tak hanya itu saja, pada periode waktu yang sama akan digelar pulas peresmian kampung wisata dan lomba balap perahu tradisional di Kabupaten Waropen.

Pada Jumat, 19 Mei sampai Sabtu, 20 Mei 2023, wisatawan maupun peserta dapat menyaksikan event International Sport Tourism dan International Marathon Biak di Kabupaten Biak Numfor.

Tak ketinggalan momen STC 2023, pada Selasa, 13 Juni dan Rabu, 14 Juni 2023 di Kota Serui Kabupaten Kepulauan Yapen akan dilaksanakan Workshop Kopi Amabidiru.

Kemudian pada Sabtu, 24 Juni sampai Kamis, 29 Juni 2023 akan dilaksanakan jambore pemuda dari Pentakosta GPDP di Serui.

Para wisatawan yang berada di Biak nampaknya akan sangat merasa kental perayaan STC 2023 sebab akan ada kegiatan bertajuk Enjoy Biak.

Dalam Enjoy Biak ini, akan digelar Biak 10 k, Tour de Pasifik, Pesona Kuliner Biak, Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Pelangi Nada, dan Workshop Komoditas Pertanian dan Peternakan dari mulai tanggal 27 hingga 28 Juni 2023.

Memasuki Juli 2023, tepatnya Sabtu, 1 Juli sampai Rabu, 5 Juli akan dilaksanakan kegiatan Festival Biak Munara Wampasi (Snap Mor, Apen Bayeren, Padaido Island Tour, Parade World dan Yospan, Biack Exotic Tour, Pesona Kuliner Biak, dan pameran ekraf).

Lalu masih di waktu dan daerah yang sama, akan dilakukan ekspedisi riset kelautan, bakti sosial dan pelayanan kesehatan, dan bergaram giat kesehatan lainnya.

Selain agenda-agenda tersebut, ada acara penting dalam STC 2023 yakni pertemuan tahunan International Conference Biodiversity and Creative Economy (ICBE) dan Governor Climate and Forest Task Force.

Kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan di Jayapura pada 1 sampai 5 Agustus 2023.

Memasuki September 2023, tepatnya tanggal 13 sampai 15 September nantinya akan dilakukan turnamen nasional sepatu roda dan festival budaya Biak di Kabupaten Biak Numfor.

Sementara itu pada 19 hingga 22 September 2023 akan dilakukan Festival Negeri Seribu Ombak atau pesta seni budaya Sarmi di Kabupaten Sarmi, Papua.

Keesokan harinya pada 23 September akan dilaksanakan upacara memperingati Hari Maritim Nasional di Pulau Terluar Wakde, Kabupaten Sarmi, Papua.

Pada Oktober 2023, akan dilakukan Festival Saireri mulai 17 hingga 21 Oktober 2023 di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Selanjutnya pada 26 sampai 28 Oktober 2023 akan dilakukan International Sport Tourism yakni International Hocket Eksebisi di Biak.

Lalu pada 29 hingga 31 Oktober 2023, akan digelar kegiatan wisata bertajuk Amazing Padaido, di mana akan ada kegiatan yacht rally, International Triathlon, Padaido Island Tour, sekolah pantai, Tournanent Volly Pantai hingga lomba balap perahu tradisional.

Pada periode 1 hingga 7 November 2023, baru diadakan acara puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023, export produk unggulan Kawasan Teluk Cenderawasih, dan Yacht Rally.

Ada pula dilaksanakan Diplomatic Tour, Seminar Internasional dan Nasional, Papua Investment Week, pameran potensi daerah, Internasional Sport Tourism, dan Festival Tuna di penghujung 2023.

Tepatnya pada 1 hingga 5 Desember 2023 akan dilakukan kegiatan Spirit of Christmas di Biak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini