"Posisi roda depan motor korban sudah berada di rel kereta api. Korban sempat menoleh ke arah barat usai mendengar klakson kereta. Menyadari ada kereta, dia lantas berupaya mendorong motornya ke belakang," ujar Saiful.
Kapolsek Tongas menambahkan, bahwa jarak kereta api dan korban hanya sekitar 5 meter.
"Korban dari arah utara mengendarai sepeda motor Scoopy, pas tepat ada Kereta Api Tawang Alun dari arah barat kurang lebih jaraknya 5 meter, sehingga kendaraan langsung berhenti dan tidak bisa berjalan, jelas AKP Mugi.
Pada saat kecelakaan maut itu terjadi, penjaga perlintasan rel tanpa palang pintu itu sedang menjalankan ibadah salat tarawih.
Korban meninggal di lokasi kejadian, kemudian jasad korban dibawa ke kamar jenazah di RSUD Tongas.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang) (TribunProbolinggo.com/Danendra Kusuma)