News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2023

Presiden Jokowi Larang ASN Gelar Buka Puasa Bersama, Gubernur Sumut Singgung Tentang Konser

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengaku belum mengetahui arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak menggelar acara buka puasa bersama selama Ramadan 1444 H.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengaku belum mengetahui arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak menggelar acara buka puasa bersama selama Ramadan 1444 H.

Edy Rahmayadi berkomentar singkat bahwa menonton konser sudah diperbolehkan dan dihadiri ribuan orang.

Baca juga: Selama Ramadan 2023, Penumpang MRT Jakarta Diperbolehkan Buka Puasa di dalam Kereta

"Buka puasa bersama? Nanti saya cek dulu, saya belum tahu itu, nonton konser udah boleh kok," kata Edy saat diwawancarai, Kamis (23/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Edy juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh masyarakat Sumut.

"Selamat menjalankan ibadah puasa, inikan kewajiban kita, rukun kita yang harus kita lakukan. Pastinya berpuasalah, puasa bukan hanya menahan lapar dahaga tetapi mengisi semua sebulan penuh. Kita nanti akan menjadi orang yang suci insyaallah," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak menggelar acara buka puasa bersama selama Ramadan 1444 H.

Larangan buka bersama itu tertuang pada Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023.

Surat tersebut telah diteken Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung tertanggal 21 Maret 2023.

Baca juga: Jaga Tradisi Ramadan, Wika Salim Pulang ke Bogor Demi Buka Puasa Bersama Mama dan Keluarga Besar

"Pelaksanaan kegiatan Buka Bersama pada bulan suci Ramadhan 1444 H agar ditiadakan," bunyi poin kedua arahan tersebut dilihat tribun-medan.com, Kamis, (23/3/2023).

Adapun alasan Jokowi memberi larangan buka bersama karena saat ini Indonesia masih di masa transisi pandemi menuju endemi Covid-19.

Sehingga, masih diperlukan kehatian-hatian agar kasus Covid-19 tak mengalami pelonjakan.

Status pandemi hanya dapat dicabut jika parameter terkendali, atau terjadi penurunan kasus Covid-19 selama beberapa waktu.

"Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pademi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian," bunyi poin pertama dari surat tersebut.

Adapun surat arahan tersebut ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala badan/lembaga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini