TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons beberapa warganet yang memanggilnya dengan sebuatan Yang Mulia atau Baginda.
Panggilan tersebut diberikan warganet imbas Ridwan Kamil mempersoalkan panggilan 'maneh' seorang warganet di akun Instagramnya.
Baca juga: Siapa Sabil yang Dipecat dari Guru Karena Kritik Ridwan Kamil? Ini Sosoknya 8 Tahun Jadi Honorer
"Itu mah terserah tafsir aja apakah salah saya mengajak masyarakat untuk menempatkan adab sopan santun pada tempatnya. Saya kan tidak minta berlebihan," kata Ridwan Kamil, usai melakukan pengecekan di Masjid Raya Al Jabbar, Senin (20/22/2023).
Jadi menurut Ridwan Kamil, sapaan-sapaan dari warganet tidak perlu dibahas.
"Tidak usah dibahas kalau ada orang orang menambah nambahin Supaya jadi viral silahkan saya hanya ingin komunikasi kita sewajarnya. Karena kan kita kearifan lokalnya beradab,"ungkap Ridwan kamil.
Kini warganet yang meledek Ridwan Kamil dengan memanggilnya dengan julukan Baginda, Yang Mulia, Maharaja, Yang Dipertuan Agung dan sebagainya.
Dalam postingan kegiatannya di Universitas Kuningan, Ridwan Kamil menyinggung soal optimisme dunia pendidikan di Indonesia.
"Masa depan cerah bagi Anda para mahasiswa yg bersemangat, karena Indonesia skrg ranking 16 dunia utk ukuran ekonomi atau GDP. Dan tahun 2045 akan ranking 4 dunia. Aamiin. Itulah rasa optimis & tips2 menjemput masa depan cerah yg disampaikan ke ribuan mahasiswa Univ. Kuningan," tulis Ridwan Kamil menyertai tayangan video yang diunggahnya, dikutip pada Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Alasan Sabil Tolak Mengajar Lagi di SMK, Dipecat setelah Kritik Ridwan Kamil di Instagram
Banyak warganet yang komentar di luar konteks.
Mereka justru lebih tertarik untuk meledek Ridwan Kamil terkait peristiwa yang sedang viral, yakni soal 'maneh'
"Mantap baginda," saut @bronstedsiregar
"Kumaha yang dipertuan agung we. Rek kitu rek kieu nu peunting mah teu di adukeun," tulis @m_sanusi_red20
"Numpang lapakna Baginda gubernur Bandung Jadi gini saudara2ku, bahasa Sunda itu bukan hanya bahasa Sunda kabandungan atau Priangan tapi tiap daerah punya diaelek masing2, dengan undak usuk basa yg berbeda. Jadi jangan disamakan tiap daerahnya kaya lord kita yah," tulis @selo3zx
"Siap Baginda yang mulia the protector of west Java gubernur Ridwan Kamil," tulis @hasanardisetiaw