TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Dua anak punk yang dilaporkan hilang di Pantai Pangandaran pada Kamis (23/3/2023), berhasil ditemukan pada Sabtu (25/3/2023).
Keduanya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Dua anak punk tewas akibat terseret ombak pantai di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut bermula saat korban dan sejumlah teman-temannya berenang di Pantai Barat, lokasi yang menjadi zona berbahaya untuk berenang.
Baca juga: Warga Pangandaran Dikucilkan Karena Tidak Punya KTP: Dikejar-kejar Satpol PP hingga Disebut BuronĀ
Selepas berenang, kelompok punk tersebut lantas kembali ke daratan. Namun, saat korban berjalan menuju daratan, korban berteriak minta tolong karena terseret ombak. Setelahnya, korban menghilang.
Ketua SAR Barakuda Kabupaten Pangandaran Sakio Andrianto mengatakan, kejadian itu berlangsung sebelum Dzuhur.
"Saat itu, memang ombaknya sedang tinggi," ujarnya, Kamis, dilansir dari Tribun Jabar.
Korban Tewas
Usai melakukan pencarian sejak Kamis, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban pada Sabtu.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor (Polres) Pangandaran AKP Sugianto menuturkan, petugas awalnya menerima laporan dari nelayan yang menemukan jasad laki-laki terapung di tengah laut.
Baca juga: Dua Anak Punk Hilang Tenggelam di Pantai Pangandaraan, Begini Kronologinya
Kemudian, saksi melaporkannya ke tim SAR gabungan yang sedang melaksanakan operasi pencarian terhadap kedua korban.
"Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap korban," ucapnya, Sabtu (25/3/2023), dikutip dari Antara.
Sugianto menjelaskan, berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, kedua jasad tersebut dipastikan adalah korban, yakni Iwan (28) warga Karawang, Jawa Barat; dan Rafael (17) warga Jawa Tengah.
Ia menyampaikan, kedua korban ditemukan di dua tempat dan lokasi berbeda.
Iwan ditemukan di kawasan perairan dekat Bandara Susi Air, Jumat (24/3/2023) malam. Sedangkan, Rafael ditemukan di perairan Blok Kadang Luhur, Pantai Barat, Sabtu, sekitar pukul 08.00 WIB.