Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, tim aparat gabungan TNI-Polri ditembaki KST saat bertugas mengamankan ibadah salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu.
"Aksi penembakan ini diduga dilakukan KST berjumlah 2 orang," ungkapnya, Minggu (26/3/2023).
Setelah dua aparat gugur, para personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengantisipasi serangan susulan.
"Saat ini pihak Koramil dan Polsek Ilu sedang siaga mengantisipasi serangan susulan dari KST," jelasnya.
Kronologi Penembakan
Dilansir TribunPapua.com, kejadian berawal ketika para personel Koramil Ilu dan Polsek Ilu melakukan pengamanan ibadah salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 20.00 WIT.
Secara tiba-tiba para aparat tim gabungan TNI-Polri ditembaki oleh OTK dari arah belakang masjid.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menduga pelaku penembakan berjumlah dua orang.
Para pelaku menyerang aparat dari arah belakang masjid dan diduga bersembunyi di salah satu kios di sekitar lokasi saat melakukan penembakan.
Baca juga: Deretan Serangan KKB Papua 3 Bulan Terakhir,Tewaskan Warga Sipil hingga Terbaru Anggota TNI-Polri
“Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 orang OTK dengan menggunakan 1 (satu) pucuk senjata laras pendek dan satu (1) senjata laras panjang,” ungkapnya, Sabtu (25/3/2023).
Atas kejadian ini, seluruh aparat tim gabungan TNI-Polri di Kabupaten Puncak Jaya telah bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan yang dilakukan oleh OTK.
“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” tegasnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri berjanji akan menindak tegas pelaku penembakan yang menewaskan dua aparat tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas.
“Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda) (TribunPapua.com/Astini Mega Sari/Marselinus Labu Lela) (TribunSorong.com/Safwan)