"Jadi pas begitu sudah dengar, si Bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya sudah ketahuan. Saya sudah enggak sadar, dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," katanya.
Terus kata Aditiya, korban Rahmi saat mau menyerang dibacok dengan bapaknya.
"Pokoknya ada perlawanan," ujarnya.
Setelah itu, Aditya membuang cerulitnya dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Jaja Ungkap Lokasi Cerulit Pelaku
Terpisah, Dion (59) tetangga korban mengaku setelah kejadian ia langsung membawa kedua korban ke Rumah Sakit Mayapada.
Dion menyebut, Jaja menderita luka sayatan dan bacokan dari senjata tajam berupa celurit.
Ketika dibawa ke rumah sakit, Jaja sempat bicara kepadanya.
"Bicara ke saya bahwa celurit itu ada di sekitar dapur," tuturnya.
Kondisi rumah, kata Dion, saat itu sedang sepi.
"Kondisi rumah saya gak lihat persis, kayanya enggak ada barang yang ilang," ujarnya.
Menurutnya, korban tinggal berempat, namun saat kejadian hanya ada dua orang.
"Kebetulan di rumah pas kejadian berdua (Mantan Ketua Komisi Yudisial dan anaknya Tami), ibunya lagi ngedosenin," tuturnya.
Adapun pelaku, Dion mengaku dirinya tak melihatnya, sebab fokus menolong korban.