Pelaku tidak merasa bersalah
Muksin kemudian pulang ke rumah tanpa rasa bersalah.
Bahkan dengan menggunakan baju kokoh berwarna merah dan kain sarung serta senjata tajam yang masih dipegangnya nampak santai pulang menuju rumahnya.
Bahkan setelah melakukan penusukan pelaku bermain handphone di atas ranjang, yang mana kain putih menyelimuti tangan kanan untuk mengikat pedang yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk orang tuanya.
Baca juga: Ayah David Tarik Ucapannya, Kini Ogah Ampuni Mario yang Aniaya sang Anak
"Usai melakukan penusukan warga langsung mengepung kediamannya. Pada saat diamankan ia sedang bermain handphone di atas kasur dengan posisi tangan kanan masih memegang pedang yang diikat kain putih,"kata Kasi Humas AKP Susianto, Rabu (29/3/2023).
Lanjutnya, korban Siti Fathona sempat dilakukan perawatan di RSUD Sungai Lilin karena luka yang dialami korban akhirnya meninggal dunia.
"Ayahnya Misbahul Munir yang saat itu tengah berusaha menolong istrinya juga bersimbah darah di dalam masjid. Munir pun mengalami luka bacokan dan berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya tersebut,"jelasnya
Penulis: Fajeri Ramadhoni
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kronologi Anak Bunuh Ibu di Muba, Pelaku Juga Tebaskan Pedang ke Ayah, Polisi Ikut Jadi Korban
dan
Polisi Sebut Motif Pelaku Karena Kesal Kitabnya Dibakar, Sempat Bacok Polisi Saat Ditangkap
Sambil Baringan di Kasur, Santainya Pria di Muba Pulang Usai Bunuh sang Ibu di Masjid