News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Perajin Suvenir di Solo Batal Raup Cuan Imbas Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Piala Dunia U20 2023 Indonesia. FIFA secara resmi telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - FIFA secara resmi telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20.

Keputusan tersebut diumumkan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar.

Pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono mengaku kecewa dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca juga: Piala Dunia U20 di Indonesia Batal, Politikus Partai Gelora Sebut FIFA di Bawah Pengaruh Israel

Sampel yang sudah ia buat pun tidak jadi dipesan untuk menjadi suvenir perhelatan tersebut.

Ia berharap ada event internasional lain dimana dirinya bisa ikut berpartisipasi sebagai salah satu produk lokal di Kota Solo.

"Dengan adanya pembatalan ini kecewa ada. Tapi kita harus lapang dada. Kita hanya berharap ada event lain tingkat internasional yang diselenggarakan di Indonesia khususnya di Kota Surakarta," jelasnya, saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya ia sempat diminta oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo untuk membuat 8 sampel suvenir untuk Piala Dunia U-20.

"Saya diminta membuat sampel untuk Piala Dunia U-20. Satu minggu saya buat produk jadi sekitar 8 sampel," tuturnya.

Baca juga: Ajukan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Argentina Pernah Tolak Tanding Lawan Israel

Berbagai permintaan dari pihak dinas berusaha ia penuhi.

"Dari Dinas menghendaki ada logo Pemkot dan FIFA. Sudah saya cantumkan sedemikian rupa termasuk box dan packaging," jelasnya.

Ia menyediakan berbagai alternatif sampel dari beragam bahan.

"Bentuknya sama ada dari bahan kayu, kulit, saya modifikasi berbagai bentuk. Ada yang pigura kaca, hiasan dinding, hiasan meja," terangnya.

Hanya saja, pihaknya belum memproduksi secara massal suvenir tersebut.

"Baru tahap pengajuan. Kita belum produksi. Hanya 8 sampel itu aja. Sudah dipilih lalu pengajuan ke pusat," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini