TRIBUNNEWS.COM - Pemeriksaan terkait meledaknya kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional (PT KSI) RU II di Kota Dumai, Riau, terus berlanjut.
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, Polda Riau bakal melakukan penyelidikan soal penyebab terjadinya ledakan.
Ledakan tersebut membuat beberapa rumah warga dan tempat ibadah mengalami kerusakan seperti kaca pecah dan dinding retak.
Iqbal mengatakan api dari ledakan berhasil dipadamkan dalam waktu 20 menit.
"Alhamdulillah tidak beberapa lama setelah ledakan, situasi dapat ditenangkan. Api berhasil dipadamkan. Laporan Kapolres dapat dipadamkan tidak kurang dari 20 menit," ujar Irjen Iqbal, Minggu (2/4/2023).
Mengutip Tribun Pekanbaru, pihak kepolisian nantinya akan mengumumkan detail soal kasus ledakan ini.
Baca juga: Kilang Dumai Meledak, DPR Minta Pertamina Audit Seluruh Fasilitas Kilang
"Dugaan detailnya akan dilaporkan kemudian. Saat ini yang utama kita lakukan, meyakinkan masyarakat yang terdampak aman. Memang saat kejadian, terdapat 9 orang yang luka-luka, kategori ringan. Diberikan pelayanan intensif dan sudah diperbolehkan pulang," imbuhnya.
Iqbal juga langsung ke Kota Dumai untuk memantau secara langsung situasi di lapangan.
"Kita lakukan pengamanan, supaya masyarakat juga bisa beraktifitas. Kita juga akan melakukan penyelidikan kenapa hal itu (ledakan) bisa terjadi. Kenapa hal itu bisa terjadi. Akan kita selidiki, tentu bekerjasama dengan beberapa pihak," papar Irjen Iqbal.
Tim Disnaker Diberi Waktu 2 Hari
Sebagai tindak investigasi, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau membentuk tim.
Imron Rosyadi, Kepala Disnaker Provinsi Riau mengatakan, ia menargetkan tim yang diturunkan di lokasi telah mendapat hasil laporan sementara dalam dua hari ke depan.
"Saya minta kepada tim, dua hari kedepan laporan sementara sudah saya terima. Karena ini kan ditunggu-tunggu masyarakat juga seperti apa cerita sebenarnya," ujarnya dikutip dari TribunPekanbaru.com, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Korban Luka di Ledakan Kilang Pertamina Dumai Bertambah Jadi 9 Orang
Pihak Disnaker juga menugaskan tim untuk memantau kondisi korban.