Tohari lantas menguburkan korban setelah dipastikan benar-benar mati.
"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.
Polisi Temukan Botol Air
Pihak kepolisian menemukan botol minuman kemasan di setiap liang tempat korban dikubur.
"Di masing-masing liang didapati botol Aqua," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya, Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).
TribunJateng.com mewartakan, belum diketahui apa maksud Slamet menaruh minuman kemasan tersebut.
Pihak kepolisian juga masih mengidentifikasi para korban yang telah ditemukan.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Eksekusi Korbannya Pukul Delapan Malam, Ini Alasannya
Diketahui, korban lainnya dikuburkan dalam beberapa liang.
"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.
Selain dua mayat Paryanto dan Mulyadi yang berhasil diidentifikasi, pihak kepolisian sejauh ini telah mendeteksi 9 mayat, yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.
"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.
Sebelumnya, Slamet mengaku telah membunuh lima orang.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto/Permata Putra Sejati)