TRIBUNNEWS.COM - BS, pria yang menjadi tangan kanan Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang bunuh belasan kliennya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, hingga saat ini ada 12 jasad yang ditemukan terkubur di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Dalam melancarkan kedok dukun pengganda uang, Mbah Slamet dibantu oleh BS.
Lantas siapakah BS?
Dalam kasus ini, BS berperan sebagai orang yang mempromosikan Mbah Slamet lewat media sosial Facebook.
Informasi yang disebarkan BS di Facebook yakni bahwa Mbah Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Mulai Membunuh 12 Korbannya Sejak 2020
BS juga berperan mempertemukan korban dengan Mbah Slamet.
"BS inilah yang meng-upload di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar (punya kemampuan menggandakan uang)."
"BS inilah yang mempertemukan korban ke Slamet," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023), dilansir TribunJateng.com.
Dari tugasnya mempublikasikan Mbah Slamet, BS memperoleh bayaran Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Kendati demikian, kata Mbah Slamet, BS tak mengetahui perbuatannya yang telah membunuh belasan kliennya.
"BS Dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," ujar Mbah Slamet, Selasa (4/4/2023), dilansir TribunJateng.com.
Ajak Korban Ritual Lalu Diberi Minuman Beracun
Setelah bertemu dengan kliennya, Mbah Slamet lantas mengajak korban untuk melakukan ritual.
Menurut keterangan Mbah Slamet, ritual itu dilakukan selama satu jam.
Korban diajak ke lokasi ritual dengan menggunakan kendaraan miliknya.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan jejak kejahatan yang dilakukan Mbah Slamet.
"Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," ungkapnya, melansir TribunJateng.com.
"Jadi (korban) ke tempat saya naik bus. Kalau bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," jelasnya.
Untuk menghabisi nyawa korban, Mbah Slamet memberi minuman yang telah dicampur dengan obat penenang dan potasium.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," terangnya.
Setelah korban dipastikan tewas, Mbah Slamet menggali lobang untuk mengubur jasad korban.
Hingga Rabu (5/4/2023) siang, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang ditemukan terkubur.
Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Update Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Polisi Temukan Tiga Wanita Jadi Korban
Adapun dua jasad yang ditemukan itu merupakan pasangan suami istri.
Sebelumnya pada Senin (3/4/2023), petugas telah menemukan 10 jasad yang terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Mbah Slamet ini terungkap dari penemuan jasad PO (53), warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Permata Putra Sejati/Rahdyan Trijoko Pamungkas)