News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Jenazah Suheri dan Istri Dipulangkan ke Lampung, Langsung Dimakamkan ketika Datang

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat mengeler tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet untuk menunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). - Setelah menjalani sejumlah tes, jenazah Suheri dan Riani identik dengan hasil tes DNA anak korban.

"Kabar terbaru yang diinformasikan dari anak korban yakni Rani Dwi Wulandari bahwa saat ini jenazah sedang dalam perjalanan pulang," pungkas Riyanto.

(Kiri) Rani Dwi Ulandari, keluarga korban saat menceritakan ayah dan ibunya jadi korban Mbah Slamet dan (Kanan) Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang tega bunuh para pasiennya di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Kolase Tribunnews.com: Tribunlampung.co.id/Istimewa KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Cerita Anak Korban

Diketahui, Suheri dan istrinya telah hilang sejak tahun 2021.

Mengutip Tribun Pesawaran, anak bungsu korban mengatakan bahwa orang tuanya hendak pulang ke rumah sebelum hilang kontak.

Rani, anak korban mengungkapkan, mereka terakhir berkomunikasi pada 8 September 2021.

"Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana," ucap Rani.

Saat orang tuanya akan berangkat ke Jawa, korban mengaku akan bekerja.

"Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong," ucap Rani.

Kala itu, ayah Rani pamit ke Tulungagung.

"Tetapi saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulungagung," jawab Rani.

Rani pun sering menanyakan, kapan orang tuanya pulang.

"Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi,"

"Beberapa hari lagi,"

"Terakhir ayah itu nelpon ga ke angkat pukul 17.30 pada 8 September 2021 sebelum lost kontak, dan setelah ditelpon balik sudah tidak aktif," kenangnya.

Rani juga mencoba menghubungi ibunya, namun juga tak ada balasan.

"Pernah menelpon hape dan nomor WA, bahkan sudah minta tolong teman dan saudaranya (pakde)," ujar dia.

Hingga pada akhirnya, ia dikabari bahwa orang tuanya meninggal karena menjadi korban pembunuhan oleh Slamet, dukun yang mengaku bisa menggandakan uang.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribunpesawaran.com, Oky Indra Jaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini