News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid Varian Arcturus Sudah Masuk Indonesia, Begini Penjelasan Kemenkes

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kasus Covid-19 subvarian Omicron baru Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus Covid-19 subvarian Omicron baru Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menyebut, sejauh ini ada dua kasus subvarian tersebut.

Baca juga: Subvarian Omicron XBB.1.16 Atau Arcturus Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Ada Dua Kasus

"Dua kasus," kata dia dalam pesan singkat yang diterima, Kamis (13/4/2023).

Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat kembali meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Di samping itu juga menggiatkan vaksinasi booster.

"Dianjurkan untuk booster bagi yang masyarakat," lanjut Nadia.

Sebelumnya subvarian Omicron baru XBB.1.16 ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus Covid yang meningkat drastis di sejumlah negara.

Kasus Covid Arcturus di Dunia

Di beberapa negara kini terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang diduga antara lain akibat varian baru XBB.1.16 atau “Arcturus”.

Baca juga: Arcturus, Varian Covid yang Sangat Menular, Tampaknya Miliki Gejala Baru, Ini yang Perlu Diketahui

Organisasi kesehatan dunia atau WHO bahkan mengatakan bahwa varian ini memang perlu diwaspadai.

 "XBB.1.16 Arcturus is the next Omicron variant “to watch”," ujar Prof Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangannya, hari ini.

Dalam hal ini, secara umum memang ada tiga kemungkinan varian baru Covid-19.

Pertama base scenario seperti berbagai varian yang ada sekarang ini.

Baca juga: Bahaya Covid-19 Varian Arcturus atau XBB.1.16, Sudah Menyebar di 22 Negara

Kedua best scenario kalau nanti ada varian baru yang lebih lemah.

Serta ketiga worst scenario kalau-kalau ada varian baru yang lebih ganas. 

Tetap Tenang dan Segera Booster

Untuk masyarakat biasa maka jelas tidak perlu panik, namun tetap perlu waspada.

"Yang belum dibooster segeralah mendapatkannya dan kita jaga pola hidup sehat yang selama ini sudah kita kerjakan, serta ikutilah informasi kesehatan yang valid," pesan Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Baca juga: Mengenal Covid-19 Varian Arcturus, Varian Omicron yang Paling Menular di AS

Disampaikan bahwa, tidak ada gejala khusus pada seseorang yang terpapar subvarian Arcturus ini.

"Sama seperti gejala Covid pada umumnya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini